ilustrasi insights Instagram Ads (unsplash.com/Georgia de Lotz)
Dalam data yang ditampilkan melalui insight di akun Instagram masing-masing, terdapat perbedaan jelas antara impression dan view. Brand24 menjelaskan bahwa setiap kali seseorang membuka Story maka sudah langsung dihitung sebagai impression, terlepas dari berapa lama mereka menontonnya. Sementara itu, durasi tetap menjadi faktor penting untuk menghitung jumlah view. Impression hanya menggambarkan jumlah tampilan, sedangkan view lebih mencerminkan keterlibatan atau interaksi yang terjadi dalam durasi tertentu.
Perbedaan ini penting untuk dipahami agar tidak salah menafsirkan data insight. Jika angka impression tinggi tetapi view rendah, kemungkinan besar banyak pengguna hanya sekilas melihat Story tanpa benar-benar menontonnya. Pemahaman ini membantu kreator mengidentifikasi apakah masalahnya terletak pada durasi tontonan atau daya tarik konten di detik-detik awal.
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa menonton Story Instagram kurang dari 3 detik kemungkinan besar tidak akan tercatat sebagai view. Meski belum ada pernyataan resmi dari Instagram, data dari berbagai sumber dan pengamatan komunitas menunjukkan pola yang konsisten. Tiga detik pertama berperan sebagai "hook" atau pancingan yang menentukan apakah penonton Story benar-benar akan dihitung.
Bagi pemilik akun, ini adalah momen yang tepat untuk melakukan evaluasi terhadap strategi konten. Strategi yang bisa kamu terapkan adalah buat story yang memikat sejak detik pertama dengan memanfaatkan visual yang menarik, teks singkat yang memancing rasa penasaran, atau pertanyaan yang mengundang interaksi. Lewat strategi ini, peluang view yang tercatat akan meningkat, dan pesan yang ingin disampaikan pun lebih efektif menjangkau audiens.