Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WWDC 2025 — June 9 _ Apple 14-1 screenshot.png
update tampilan di iOS 26 (YouTube/Apple)

Intinya sih...

  • Apple memperkenalkan Liquid Glass sebagai desain baru dengan tampilan lebih transparan dan elegan

  • Liquid Glass hadir di berbagai sistem operasi Apple, menggantikan tampilan flat yang sudah digunakan sejak iOS 7 pada 2013

  • Desain Liquid Glass mengusung elemen visual yang menyatu secara menyeluruh, memberikan efek 3D yang lembut tanpa mengganggu kesederhanaan khas Apple

Apple resmi memperkenalkan pembaruan desain antarmuka terbesarnya sejak satu dekade terakhir. Diumumkan dalam gelaran WWDC 2025, Apple memperkenalkan “Liquid Glass” sebagai bahasa desain baru yang akan digunakan secara menyeluruh di seluruh sistem operasinya.

Liquid Glass dirancang untuk menciptakan pengalaman visual yang lebih halus, elegan, dan konsisten di berbagai perangkat Apple. Desain ini akan hadir di iOS 26, iPadOS 26, macOS 26, hingga visionOS terbaru, menggantikan tampilan flat yang sudah menjadi standar sejak iOS 7 pada 2013.

Lantas sebenarnya apa sih Liquid Glass itu? Yuk kenalan sama bahasa desain barunya sistem operasi milik Apple ini.

Gaya visual baru yang lebih transparan

tampilan iOS 26 (YouTube/Apple)

Liquid Glass mengusung elemen visual yang menyatu secara menyeluruh. Panel transparan, efek kaca buram, sudut membulat, serta bayangan halus menjadi ciri khas utama. Setiap elemen dirancang agar terasa lebih hidup, lebih dalam, namun tetap ringan secara tampilan. Secara garis besar, desain ini sepertinya terinspirasi dari tampilan visual di Apple Vision yang memang transparan dan terkesan unik.

Desain ini dibuat untuk mencerminkan interaksi yang lebih intuitif di layar. Efek 3D yang lembut menambah kesan imersif, tanpa mengganggu kesederhanaan khas Apple. Warna icon dan tampilannya akan beradaptasi secara dinamis dengan konten di sekitarnya. Kolaborasi erat antara tim desain dan teknik Apple memungkinkan Liquid Glass dirender secara real-time.

"Dibuat dengan memikirkan kembali elemen-elemen fundamental yang membentuk perangkat lunak kami, desain baru ini menampilkan material yang sepenuhnya baru yang disebut Liquid Glass. Menggabungkan kualitas optik kaca dengan fluiditas yang hanya dapat dicapai oleh Apple," kata Alan Dye, Vice President of Human Interface Design Apple.

Turut hadir seluruh ekosistem Apple lain

iPad OS 26 (dok. YouTube/Apple)

Tak cuma ada di iPhone, desain Liquid Glass ini akan hadir di seluruh ekosistem App.e Semuanya hadir dalam satu ekosistem desain yang kini lebih selaras antara iPhone, iPad, serta Mac. Selain itu, watchOS 26 membawa desain Liquid Glass ke layar kecil jam tangan pintar Apple.

Sementara itu, Vision Pro juga mendapatkan penyegaran lewat visionOS 26. Kini pengguna bisa menyematkan widget ke ruang nyata, dengan Avatar pengguna yang lebih realistis dan ekspresif. Pengalaman spatial computing pun terasa semakin canggih dan personal.

Desain yang lebih seamless dan dinamis

tampilan iOS 26 (YouTube/Apple)

Salah satu perubahan visual yang paling terasa ada di Lock Screen. Kini, Apple mengintegrasikan efek Liquid Glass ke elemen waktu, yang tampil seolah-olah “terbuat dari kaca cair.” Efek ini mampu menyesuaikan diri secara dinamis agar terlihat rapi di balik subjek utama foto wallpaper.

Tak hanya itu, Home Screen dan desktop di macOS juga mendapatkan sentuhan baru. App icon, widget, hingga Dock kini memiliki lapisan efek Liquid Glass yang kaya akan highlight dan transparansi. Efek pantulan ini membuat tampilan terlihat memukau tanpa kehilangan identitas visual khas Apple.

Di macOS Tahoe 26, pengguna dapat menyesuaikan tampilan desktop dan Dock secara lebih fleksibel. Ada opsi tampilan terang atau gelap, aksen warna baru, serta tampilan transparan yang membuat layar terasa lebih luas.

Liquid Glass bukan hanya soal desain semata. Bagi Apple, desain ini merupakan cerminan dari filosofi Apple yang ingin menggabungkan kecanggihan teknologi dengan kesederhanaan yang menyenangkan. Dengan visual yang lebih hidup dan fitur AI yang nyata, Apple menghadirkan sistem operasi yang terasa baru, namun tetap akrab di mata pengguna.

Editorial Team