ilustrasi ChatGPT (unsplash.com/Jonathan Kemper)
Melansir The Information, mantan insinyur AI di Google, Jacob Devlin, mempermasalahkan Google yang menggunakan data dari ChatGPT untuk melatih Bard. Devlin melaporkan bahwa tim Bard "sangat bergantung" pada data dari ShareGPT, di mana pengguna sering membagikan tanggapan yang mereka terima dari chatbot OpenAI.
Devlin juga merasa bahwa pelatihan semacam itu dapat menghasilkan respons Bard yang lebih mirip dengan respons dari ChatGPT. Setelah mengutarakan hal tersebut kepada CEO Google, Sundar Pichai, Devlin kemudian mengundurkan diri dari posisinya dan sekarang bekerja di OpenAI. Google juga berhenti menggunakan data tersebut untuk melatih Bard, lanjut laporan tersebut.
Jika hal tersebut benar, tentu hal ini merupakan pelanggaran dari Persyaratan Layanan dari OpenAI. Google bisa sangat bermasalah karenanya.
Sam Altman selaku pendiri OpenAi sendiri mengungkapkan bahwa ia tak merasa terganggu dengan kabar Google melatih Bard dengan data ChatGPT.
"Saya tidak terlalu kesal dengan google untuk pelatihan keluaran chatgpt, tetapi putarannya mengganggu," tulis Sam di akun Twitternya.