Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi trik desain canva  (pexels.com/Jonathan Borba)
ilustrasi trik desain canva (pexels.com/Jonathan Borba)

Intinya sih...

  • Kampanye "Gampang di Canva" mendukung UMKM dengan teknologi desain yang mudah digunakan dan didukung AI.

  • Desain sebagai kekuatan pertumbuhan UMKM, membangun koneksi, kepercayaan diri, dan pertumbuhan usaha.

  • Kemitraan strategis Canva dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk memajukan ekonomi kreatif.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Rak-rak penuh kain indah tersusun rapi di sebuah toko batik yang nampak estetik. Di luar, jalanan terlihat sangat ramai, namun langkah pengunjung jarang terdengar di dalam toko.

Meski begitu, toko kain batik ini tak tinggal diam. Mereka paham bahwa pola konsumsi orang sudah berubah. Pengunjung toko beralih jadi pembeli lewat media sosial atau platform belanja online. Dari yang awalnya memajang kain di etalase toko, kini mereka mulai membuat konten yang menarik untuk disebar di berbagai platform.

Dari sinilah cerita kampanye besar Canva di Indonesia dimulai. Kampanye bertajuk "Gampang di Canva" ini menjadi yang pertama berskala besar dari Canva di Indonesia. Terinspirasi dari semangat dan tantangan lebih dari 60 juta UMKM, kampanye ini menunjukkan bahwa branding yang memikat tidak lagi menjadi hak istimewa bisnis besar.

Berkat teknologi desain yang mudah digunakan dan didukung AI, siapa pun bisa menciptakan visual yang menarik tanpa kehilangan identitas lokalnya.

Desain sebagai Kekuatan Pertumbuhan UMKM

ilustrasi Canva (Unsplash.com/Swello)

Dari template media sosial lokal, pengeditan foto praktis, hingga Magic Studio berbasis AI, semua bisa dilakukan di Canva dengan cara yang sederhana dan menyenangkan. Kampanye ini membawa pesan yang jelas: Desain bukan sekadar hiasan, melainkan kekuatan untuk membangun koneksi, kepercayaan diri, dan pertumbuhan usaha.

Melalui kampanye ‘Gampang di Canva’, Canva menyampaikan pesan yang jelas dan kuat, dengan sedikit humor, kepada jutaan pelaku UMKM lokal: Desain itu tidak harus rumit.

Ruoshan Tao, Kepala Pemasaran Canva untuk Asia Tenggara dan Amerika Latin, menyebut bahwa visibilitas adalah kunci. “Desain yang hebat mendorong pertumbuhan, kreativitas, dan rasa percaya diri. Canva hadir untuk memberi momentum dan mendukung ide-ide terbaik pelaku UMKM,” ujarnya. "Cana adalah tempat di mana desain memberi dampak nyata," imbuhnya.

Kampanye Lintas Platform dan Aktivasi Lokal

“Gampang di Canva” tak hanya hadir di televisi, tetapi juga di YouTube, TikTok, layanan streaming, dan media sosial Meta. Canva menggandeng kreator lokal, menghadirkan konten regional, dan melakukan aktivasi hiperlokal agar desain terasa dekat dengan masyarakat. Di Jakarta, kampanye ini bahkan menghiasi jalur MRT dan halte-halte bus strategis untuk menjangkau audiens luas.

Langkah ini sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai pasar terbesar ketiga Canva secara global. Dengan 84 ribu pendidik, 270 kreator lokal yang memproduksi ribuan template per bulan, serta 65 Duta Canva yang aktif di 32 provinsi, ekosistem kreatif Indonesia menjadi lahan subur bagi visi Canva.

Kemitraan Strategis untuk Memajukan Ekonomi Kreatif

ilustrasi Canva (Unsplash/appshunter.io)

Canva juga memperdalam komitmennya lewat kerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Fokusnya adalah menyediakan akses ke alat desain yang mudah digunakan, program pelatihan keterampilan langsung, dan konten yang sesuai budaya lokal. Semua ini diarahkan untuk membantu pelaku usaha membangun merek dengan percaya diri dan bersaing di pasar global.

Desain profesional tak lagi rumit, mahal, atau eksklusif bersama Canva. Siapa pun, dari pedagang kaki lima hingga startup digital, kini punya kesempatan yang sama untuk tampil memukau.

Editorial Team