Canva Gandeng Kementerian Ekraf, Dorong Ekonomi Kreatif Lewat Visual
- Canva menjadi aplikasi desain grafis paling populer di Indonesia dengan lebih dari satu miliar desain dibuat, termasuk 500 format presentasi selama 2024.
- Canva mengumumkan kerja sama strategis dengan Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemekraf) untuk mendukung transformasi digital dan pertumbuhan sektor ekonomi kreatif di Indonesia.
- Kemitraan ini bertujuan untuk memberdayakan para pelaku ekonomi kreatif dengan akses desain dan alat bantu visual untuk membangun merek dan memperluas jangkauan bisnis mereka.
Canva layak didapuk sebagai salah satu aplikasi desain grafis paling populer di Indonesia. Melalui keterangan tertulisnya, perusahaan asal Australia tersebut menyebut bahwa pengguna di Indonesia telah membuat lebih dari satu miliar desain di platform Canva, termasuk 500 format presentasi, sepanjang 2024 lalu. Hal tersebut yang membuat Indonesia menjadi pasar Canva terbesar di dunia untuk format presentasi.
Melihat potensi menarik tersebut, Canva mengumumkan kolaborasi menarik dengan pemerintah Indonesia. Pada hari Senin (28/7/2025), Canva mengumumkan kerja sama strategis dengan Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemekraf) untuk mendukung transformasi digital dan pertumbuhan sektor ekonomi kreatif di Indonesia.
“Kemitraan dengan Canva menandai langkah penting dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia,” ujar Teuku Rifky Harsya, Menteri Ekonomi Kreatif RI.
Lewat inisiatif ini, Canva tak hanya menawarkan alat bantu visual, tetapi juga memberdayakan para pelaku ekonomi kreatif, dengan keterampilan dan akses desain untuk membangun merek dan memperluas jangkauan bisnis mereka.
Selaras dengan tujuan nasional
Kemitraan ini selaras dengan visi nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Ekraf yang menargetkan 27,66 juta tenaga kerja di sektor ekonomi kreatif pada 2029. Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menyebut kerja sama ini bukan sekadar program teknis, melainkan investasi jangka panjang untuk masa depan kreatif Indonesia.
“Dengan alat-alat Canva yang intuitif dan berbasis AI, kami memperluas akses terhadap kesempatan digital dan memampukan penggiat ekonomi kreatif Indonesia untuk bersaing dan berkembang di skala global. Ini lebih dari sekadar sebuah kemitraan, ini merupakan investasi jangka panjang untuk masa depan kreatif Indonesia,” ujar Menteri Ekraf.
Pemerintah berharap bahwa dengan kerja sama ini, pelaku usaha bisa lebih mengekspresikan kreasinya. Hal tersebut karena ketersediaan platform yang intuitif dan ramah pengguna memungkinkan siapa pun untuk merancang materi visual dengan kualitas tinggi tanpa batasan teknis.
Akan berikan akses dan pelatihan khusus
Sebagai bentuk nyata kolaborasi ini, Canva akan menyediakan akses Canva Pro dengan harga khusus untuk pelaku ekonomi kreatif yang terhubung dengan jaringan Kemenekraf. Inisiatif ini juga mencakup penyelenggaraan lokakarya bulanan yang ditujukan untuk meningkatkan kapasitas pemerintah daerah dan pelaku industri kreatif lokal dalam keterampilan desain dan komunikasi visual.
Canva juga akan memperluas pustaka kontennya dengan elemen-elemen lokal, mencerminkan kekayaan budaya Indonesia. Hal ini bertujuan membantu pelaku kreatif menciptakan desain yang tidak hanya menarik, tapi juga relevan dan kontekstual bagi komunitas serta pelanggan mereka.
Sebut Indonesia jadi pasar yang menarik
Tak bisa dimungkiri, Indonesia kini menjadi pasar yang sangat penting bagi Canva. Dengan lebih dari satu miliar desain dibuat selama 2024 dan 500 juta di antaranya berupa presentasi, Indonesia telah menjadi pasar terbesar Canva secara global untuk format presentasi.
Yani Hornilla Donato, Regional Head Canva untuk Asia Tenggara, menyebut bahwa kerja sama ini adalah bentuk komitmen jangka panjang Canva untuk memperkuat ekonomi digital Indonesia. "Bersama-sama, kita membuka peluang dalam skala besar dan memberdayakan setiap anggota masyarakat Indonesia untuk mendesain, mencipta dan berkembang dengan penuh percaya diri.” ujarnya.
