Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi berita palsu
ilustrasi berita palsu (unsplash.com/@hartonocreativestudio)

Intinya sih...

  • Selalu cek sumber berita, hindari akun anonim atau pesan berantai

  • Periksa tanggal postingan dan konteks, hindari hoaks politik yang memanfaatkan berita lama

  • Gaya bahasa berita hoaks jauh dari kaidah jurnalistik, waspada terhadap judul provokatif dan tidak mengindahkan kode etik jurnalistik

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di tengah gejolak politik, arus informasi di media sosial semakin deras dan sulit dibendung. Sayangnya, tidak semua informasi yang beredar bisa dipercaya begitu saja. Banyak oknum sengaja menyebarkan berita palsu atau hoaks untuk memecah belah masyarakat demi mendapatkan keuntungan pribadi.

Karena itu, kemampuan untuk memilah mana berita yang benar dan mana yang menyesatkan menjadi sangat penting. Lewat sikap kritis dan langkah sederhana, kita bisa terhindar dari jebakan informasi palsu. Berikut adalah delapan tips maupun cara cek berita hoaks yang ada di media sosial.

1. Selalu cek sumber berita

ilustrasi portal berita (unsplash.com/@obionyeador)

Langkah pertama untuk menghindari hoaks adalah memeriksa dari mana berita itu berasal. Jika informasi hanya muncul dari akun anonim atau pesan berantai, maka kebenarannya patut diragukan. Sumber resmi dan media kredibel biasanya lebih bisa dipertanggungjawabkan. Akan lebih baik jika kita memilih media besar yang sudah terpercaya sebagai sumber berita.

2. Periksa tanggal postingan dan konteks

ilusttasi portal berita (unsplash.com/@fujiphilm)

Hoaks politik sering kali memanfaatkan berita lama yang diangkat kembali seolah-olah kejadian baru. Karena itu, penting untuk selalu melihat tanggal publikasi atau unggahan informasi. Setelah memahami konteks, kita sebagai pengguna media sosial bisa menghindari kesalahpahaman yang sengaja ditimbulkan. Bahkan, tidak sedikit informasi palsu yang dibuat menggunakan AI.

3. Gaya bahasa berita hoaks jauh dari kaidah jurnalistik

ilustrasi baca koran (unsplash.com/@iamromankraft)

Berita palsu kerap ditulis dengan judul provokatif dan tidak mengindahkan kode etik jurnalistik. Berita hoaks banyak yang tidak menyertakan informasi lengkap atau hanya setengah-setengah. Tujuannya adalah menarik emosi pembaca agar langsung percaya dan menyebarkannya. Jika gaya bahasa terasa bombastis dan menghakimi, lebih baik waspada.

4. Cek kebenaran konteks berita di Google

ilustrasi searching di Google (pexels.com/@pixabay)

Saat menemukan informasi mencurigakan, coba salin judul atau potongan kalimat ke mesin pencari seperti Google. Jika berita tersebut benar, biasanya banyak media kredibel yang juga memberitakannya. Sebaliknya, kalau hanya muncul dari satu-dua sumber meragukan, kemungkinan besar itu hoaks.

5. Gunakan situs pemeriksa fakta

ilustrasi lembaran berita (unsplash.com/@markuswinklerk)

Di Indonesia sudah ada beberapa platform khusus untuk memverifikasi berita, seperti turnbackhoax.id. Situs ini rutin menelusuri berita palsu yang beredar di dunia maya. Memanfaatkannya bisa membantu kita membedakan fakta dari info sesat.

6. Cermati foto dan video dengan seksama

ilustrasi seseorang memeriksa berita di tablet (pexels.com/@kaboompics)

Konten visual sering disalahgunakan dengan cara mengaitkan gambar lama dengan peristiwa baru. Untuk memeriksanya, kita bisa menggunakan fitur reverse image search seperti Google Lens. Fitur di platform tersebut memungkinkan kita mengetahui kapan dan di mana gambar atau video itu pertama kali muncul.

7. Waspada terhadap ujaran kebancian dan bias informasi

ilustrasi cek media sosial (unsplash.com/i@charlesdeluvio)

Hoaks biasanya dirancang untuk memancing emosi pembaca, seperti rasa marah, takut, atau benci. Jika informasi membuat kamu ingin segera membagikannya tanpa berpikir panjang, itu pertanda berbahaya. Menjaga sikap tenang dan kritis adalah kunci untuk tidak terjebak.

8. Diskusikan info di medsos dengan orang terpercaya

ilustrasi portal berita (unsplash.com/@sushioutlaw)

Kadang kita tidak cukup objektif dalam menilai sebuah informasi. Membicarakannya dengan teman, keluarga, atau orang yang lebih kritis bisa memberi sudut pandang baru. Cara ini membantu memastikan bahwa kita tidak salah langkah dalam menyimpulkan berita.

Semakin maraknya hoaks di media sosial saat situasi politik tidak menentu, membuat kewaspadaan kita menjadi kunci utama. Delapan cara cek berita hoaks yang ada di media sosial bisa membantu siapa pun untuk lebih kritis sebelum memercayai dan menyebarkan informasi. Ingat, satu klik berbagi bisa berdampak besar. Jadi, pastikan kebenarannya terlebih dahulu, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team