Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Langkah Mengamankan Akun Media Sosial dari Peretasan

ilustrasi media sosial (pexels.com/Magnus Mueller)
ilustrasi media sosial (pexels.com/Magnus Mueller)
Intinya sih...
  • Kata sandi kuat adalah kunci pertama untuk melindungi akun dari peretasan
  • Verifikasi dua langkah efektif meningkatkan keamanan akun media sosial
  • Hindari penggunaan jaringan wifi publik dan waspadai tautan mencurigakan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di era digital seperti sekarang, media sosial sudah jadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Kamu mungkin menggunakannya untuk berkomunikasi, mencari hiburan, bahkan membangun personal branding. Tapi, di balik itu semua, ada juga risiko besar yang sering diabaikan: peretasan akun. Jika sudah terkena, dampaknya bisa sangat merepotkan.

Mengamankan akun media sosial bukanlah hal yang ribet, asalkan kamu tahu langkah yang tepat. Gak perlu jadi ahli teknologi untuk melakukannya, cukup dengan menerapkan langkah-langkah berikut ini, akunmu bisa jauh lebih terlindungi.

1. Gunakan kata sandi yang kuat

ilustrasi menggunakan gadget (freepik.com/freepik)
ilustrasi menggunakan gadget (freepik.com/freepik)

Kata sandi adalah pintu pertama yang melindungi akunmu, jadi jangan sampai gampang ditebak. Hindari memakai tanggal lahir, nama hewan peliharaan, atau kombinasi angka yang terlalu sederhana. Sebaiknya, gunakan perpaduan huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Semakin rumit, semakin sulit juga untuk diretas.

Kalau kamu khawatir lupa, manfaatkan fitur password manager yang bisa menyimpan kata sandi secara aman. Dengan begitu, kamu tidak perlu repot mengingat kombinasi panjang yang rumit. Ingat, kata sandi yang kuat adalah investasi kecil untuk keamanan besar. Jangan pernah meremehkan hal ini, karena banyak akun diretas hanya karena sandinya terlalu mudah.

2. Aktifkan verifikasi dua langkah

ilustrasi seseorang memegang hp (freepik.com/katemangostar)
ilustrasi seseorang memegang hp (freepik.com/katemangostar)

Verifikasi dua langkah atau two-factor authentication (2FA) membuat keamanan akunmu naik level. Jadi, meskipun ada orang yang tahu kata sandimu, mereka tetap butuh kode tambahan untuk bisa masuk. Biasanya kode ini dikirim lewat SMS atau aplikasi khusus. Cara ini cukup efektif untuk mencegah peretasan.

Mengaktifkan fitur ini sebenarnya mudah dan hampir semua media sosial sudah menyediakannya. Kamu hanya perlu mengatur di menu keamanan akun. Setelah diaktifkan, kamu akan merasa lebih tenang karena ada lapisan ekstra yang melindungi. Percaya deh, fitur ini sederhana tapi dampaknya sangat besar.

3. Jangan gunakan jaringan wifi publik sembarangan

ilustrasi sinyal wifi (freepik.com/freepik)
ilustrasi sinyal wifi (freepik.com/freepik)

Banyak orang tergoda memakai wifi gratis di kafe atau tempat umum. Padahal, jaringan publik seperti itu sangat rawan dimanfaatkan peretas untuk mencuri data. Saat kamu login di jaringan yang tidak aman, informasi pribadimu bisa mudah diintip. Jadi, sebaiknya hindari kebiasaan ini kalau tidak ingin ambil risiko.

Kalau memang terpaksa menggunakan wifi publik, usahakan tidak membuka akun penting seperti email atau media sosial. Kamu juga bisa memanfaatkan VPN (Virtual Private Network) untuk menambah lapisan keamanan. Dengan begitu, data yang kamu kirimkan lebih terenkripsi. Jadi, meskipun gratis, jangan sampai membuat akunmu jadi taruhan.

4. Perbarui aplikasi secara rutin

ilustrasi seseorang memegang hp (freepik.com/yanalya)
ilustrasi seseorang memegang hp (freepik.com/yanalya)

Banyak orang menunda pembaruan aplikasi karena dianggap merepotkan. Padahal, pembaruan itu biasanya berisi peningkatan keamanan yang penting. Jika kamu malas memperbarui, celah yang ada bisa dimanfaatkan peretas untuk masuk. Jadi, jangan sepelekan notifikasi pembaruan.

Selain aplikasi media sosial, sistem operasi ponsel juga sebaiknya selalu diperbarui. Ini akan membuat perangkatmu lebih kuat menghadapi ancaman. Dengan melakukan hal sederhana ini, kamu sudah menutup banyak pintu yang bisa dimasuki peretas. Jadi, biasakan update sebelum terlambat.

5. Hati-hati dengan tautan mencurigakan

Ilustrasi seseorang melihat gadget (pexels.com/SHVETS production)
Ilustrasi seseorang melihat gadget (pexels.com/SHVETS production)

Pernah dapat pesan dengan tautan aneh yang meminta kamu untuk login ulang? Itu bisa jadi bagian dari phishing, trik peretas untuk mencuri data login. Jangan langsung klik, apalagi sampai memasukkan informasi pribadimu. Waspadai juga tautan yang datang dari akun tidak dikenal.

Kalau memang butuh membuka tautan, pastikan asalnya jelas dan aman. Periksa alamat situs apakah benar resmi atau hanya mirip-mirip. Jangan biarkan rasa penasaran menjebakmu pada bahaya. Ingat, lebih baik waspada daripada menyesal di kemudian hari.

6. Jangan sembarangan membagikan informasi pribadi

ilustrasi seseorang membawa gadget (pexels.com/Monstera Production)
ilustrasi seseorang membawa gadget (pexels.com/Monstera Production)

Kadang tanpa sadar, kamu membagikan informasi yang sebenarnya sensitif di media sosial. Misalnya, alamat rumah, nomor telepon, atau bahkan foto identitas. Hal-hal seperti ini bisa dimanfaatkan orang jahat untuk tujuan yang tidak baik. Jadi, batasi informasi yang kamu tampilkan secara publik.

Kalau ingin berbagi, pastikan hanya orang-orang terdekat yang bisa melihatnya. Gunakan pengaturan privasi di setiap platform untuk membatasi siapa saja yang bisa mengakses kontenmu. Dengan begitu, kamu lebih bisa mengendalikan data pribadimu. Ingat, semakin sedikit informasi yang tersedia, semakin kecil juga peluang orang lain untuk menyalahgunakannya.

7. Rutin cek aktivitas akun

ilustrasi menggunakan gadget (freepik.com/freepik)
ilustrasi menggunakan gadget (freepik.com/freepik)

Jangan hanya login lalu pergi, sesekali cek juga aktivitas akunmu. Hampir semua media sosial punya fitur riwayat login, yang menunjukkan perangkat dan lokasi terakhir kamu masuk. Kalau ada aktivitas mencurigakan, kamu bisa langsung mengamankannya. Cara ini membantu mencegah akunmu diambil alih tanpa sadar.

Selain itu, biasakan keluar atau logout dari perangkat yang bukan milikmu. Jangan biarkan akun tetap terbuka di komputer warnet atau ponsel teman. Kebiasaan kecil ini bisa menyelamatkanmu dari masalah besar. Jadi, rajinlah mengecek dan mengendalikan akses pada akunmu.

Mengamankan akun media sosial bukan sesuatu yang bisa ditunda-tunda. Semakin cepat kamu mulai menerapkan langkah-langkah ini, semakin kecil kemungkinan akunmu diretas. Ingat, peretas hanya butuh satu celah kecil untuk masuk, jadi jangan biarkan hal itu terjadi.

Dengan membiasakan diri menjaga keamanan digital, kamu bukan hanya melindungi akun, tapi juga identitas serta privasi. Jadikan ini sebagai bagian dari kebiasaan sehari-hari, sama pentingnya seperti menjaga rumah tetap terkunci. Karena pada akhirnya, keamanan akun media sosial adalah tanggung jawabmu sendiri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us

Latest in Life

See More

50 Caption Lucu buat Cuaca Panas, Kocak Bikin Ngakak!

05 Sep 2025, 07:00 WIBLife