ilustrasi retur barang di TikTok Shop (pexels.com/Cottonbro)
Di tengah menjamurnya perniagaan elektronik (e-commerce), kamu mungkin bertanya-tanya, "Mengapa jualan di TikTok justru yang paling populer sekarang?"
Sebenarnya, ketertarikan banyak orang cukup wajar, terutama bila mengingat cara kerja TikTok dengan fitur-fitur menariknya. Dibandingkan media sosial lain, TikTok cukup jeli melihat peluang.
Alih-alih terus menyajikan fitur pembuatan konten saja, TikTok mengembangkan fitur lain yang cocok untuk berjualan. Ibarat pepatah 'sambil menyelam minum air', pengguna TikTok bisa berkreasi membuat konten hiburan sekaligus berjualan.
Dilansir Small Biz Trends, keunggulan-keunggulan inilah yang menyebabkan jualan di TikTok cukup menguntungkan:
- Gak perlu jadi ahli jualan, siapa pun bisa jualan di TikTok
- Target pasar utamanya adalah Gen Z yang menyumbang 40% lebih konsumen global
- Mudah dalam menarik atensi calon konsumen lewat video
- Sebanyak 38% pengguna TikTok membagikan video jualan untuk mengajak orang lain membeli
- Bisa menggunakan influencer TikTok untuk promosi
- Tampilan jualan dengan video dapat meningkatkan konversi. Sekitar 37% pengguna TikTok membeli produk setelah menonton video.
Serunya lagi, TikTok meluncurkan TikTok Shop pada April 2021. Setelah bisa diakses di Indonesia, fiturnya langsung banyak diminati. Bahkan, TikTok Shop menjadi salah satu e-commerce yang dioptimalkan untuk jualan.
Tertarik jualan di TikTok? Ikuti cara jualan di TikTok agar banyak orderan ini, yuk. Tak perlu buru-buru, yang terpenting adalah mengetahui produk dan strategi jualanmu.