Banyak pengguna Android sering heran kenapa HP terasa berat padahal tidak membuka banyak aplikasi. Jawabannya, karena ada sejumlah aplikasi yang tetap aktif di belakang layar meski kamu sudah menutupnya. Aktivitas tersembunyi ini mengonsumsi RAM, CPU, dan koneksi internet secara terus-menerus.
Akibatnya, performa menurun, baterai cepat habis, dan kadang HP terasa lag saat kamu membuka aplikasi lain. Agar kamu bisa memahami lebih dalam, berikut beberapa alasan kenapa aplikasi di latar belakang bisa membuat HP jadi lemot.
1. Penggunaan RAM dan CPU berlebihan
Ketika aplikasi seperti Instagram, WhatsApp, atau game tetap aktif di latar belakang, sistem harus terus menyediakan RAM dan daya CPU untuk menjaga agar aplikasi tersebut siap dibuka kapan saja. Semakin banyak aplikasi yang berjalan, semakin besar pula beban pada memori dan prosesor.
Ini membuat HP bekerja lebih keras dan menurunkan kecepatan respon sistem. Makanya, kamu bisa merasakan HP jadi lemot bahkan hanya untuk membuka aplikasi ringan seperti galeri atau pesan.
2. Notifikasi aktif yang menyedot daya
Banyak aplikasi secara default mengaktifkan fitur push notification agar pengguna selalu mendapat pembaruan real time. Notifikasi ini sebenarnya membutuhkan koneksi internet aktif dan proses latar belakang yang terus berjalan. Semakin banyak notifikasi dari media sosial, email, dan marketplace, semakin banyak pula energi yang dipakai oleh CPU dan jaringan. Hal inilah yang diam-diam menguras baterai dan membuat HP terasa lebih lambat dari biasanya.
3. Update otomatis tanpa izin pengguna
Salah satu penyebab HP lemot yang jarang disadari adalah fitur update otomatis. Banyak aplikasi memperbarui tanpa konfirmasi pengguna ketika tersambung ke WiFi. Proses ini membutuhkan bandwidth, memori, dan tenaga CPU yang tinggi, apalagi jika dilakukan bersamaan.
Selain bikin internet melambat, update otomatis juga bisa mempercepat keausan baterai. Sebab, HP bekerja terus-menerus bahkan saat kamu tidak memakainya.