- Belilah dari penjual tepercaya. Entah itu toko resmi, marketplace dengan reputasi baik, atau individu yang memiliki rekam jejak jelas.
- Pastikan semua aksesoris asli seperti charger dan kabel disertakan. Atau, minimal tanyakan kondisinya.
- Jangan terburu-buru membeli, lakukan pengecekan menyeluruh mulai dari IMEI, iCloud, baterai, hingga kondisi fisik.
- Kalau bisa, lakukan transaksi secara tatap muka supaya kamu bisa langsung mencoba perangkat.
- Sesuaikan harga dengan kondisi. Jika terlalu murah dari harga pasaran, ada baiknya kamu waspada.
8 Cara Cek iPhone Bekas sebelum Beli agar Tidak Tertipu

- Cara cek iPhone bekas meliputi IMEI, iCloud, baterai, garansi, hingga kondisi fisik untuk memastikan perangkat asli dan layak pakai.
- Pastikan iPhone tidak terkunci operator, bukan rekondisi yang ilegal, dan komponen utama berfungsi baik.
- Membeli iPhone second lebih aman jika membeli dari penjual tepercaya, melakukan pengecekan menyeluruh, dan menanyakan riwayat perangkat.
Membeli perangkat Apple tidak selalu harus dalam kondisi baru. Banyak orang memilih membeli iPhone bekas karena harganya lebih terjangkau. Namun sebelum memutuskan membeli, penting bagi kamu untuk tahu cara cek iPhone bekas agar tidak salah pilih.
Saat cek kondisi iPhone, pastikan keaslian perangkat, performa, hingga garansi yang masih berlaku. Tujuannya agar kamu bisa memastikan iPhone tersebut layak dipakai dan tidak bermasalah di kemudian hari.
Kalau kamu penasaran apa saja langkah yang harus diperhatikan, simak penjelasan lengkap berikut ini, yuk!
Kenapa harus cek iPhone bekas sebelum beli?

Membeli iPhone bekas memang bisa jadi solusi hemat, tapi risikonya juga lebih besar dibanding membeli unit baru. Banyak kasus di mana pembeli mendapatkan iPhone yang ternyata hasil rekondisi, iPhone yang terkunci iCloud-nya, atau perangkat hasil curian. Di sinilah pentingnya kamu harus tahu cara cek iPhone bekas.
Kalau melakukan pemeriksaan sejak awal, kamu bisa mengetahui apakah iPhone tersebut masih asli atau refurbished. Kamu tahu apakah iPhone rekondisi atau bukan. Apakah kondisi baterainya masih sehat serta apakah perangkat masih memiliki garansi resmi.
Dengan cara ini, kamu bisa mendapatkan iPhone bekas yang kondisinya masih bagus. Selain itu, pengecekan iPhone bekas juga memberi rasa aman karena kamu tahu perangkat yang dibeli sesuai dengan spesifikasi yang ditawarkan penjual.
1. Cek IMEI dan serial number iPhone bekas
Langkah pertama yang wajib kamu lakukan saat membeli iPhone bekas adalah mengecek IMEI dan serial number perangkat. IMEI berfungsi sebagai identitas resmi sebuah ponsel. Dengan mengecek IMEI, kamu bisa memastikan keaslian perangkat. Kamu juga tahu perangkat diblokir atau tidak.
Sedangkan, serial number berguna untuk memastikan data perangkat di sistem Apple. Nomor tersebut bisa digunakan untuk memastikan apakah iPhone masih asli atau rekondisi.
Baik nomor IMEI ataupun serial number bisa kamu gunakan untuk memastikan apakah iPhone tersebut asli, legal, dan belum pernah hilang. Cara mengeceknya cukup mudah. Masuk ke menu Settings > General > About, lalu temukan bagian IMEI dan serial number. Setelah itu, kamu bisa mencocokkannya dengan nomor IMEI tertera pada boks perangkat.
Jika data di layar dan boks tidak sesuai, ada kemungkinan perangkat tersebut sudah dimodifikasi atau tidak resmi.
Untuk memastikan keaslian, kunjungi juga situs resmi Apple. Lalu, masukkan serial number. Kamu bisa mengetahui informasi garansi iPhone serta status dukungan resminya.
2. Cek iCloud dan Activation Lock iPhone bekas
Selain cek nomor IMEI, hal yang tidak kalah penting adalah mengecek iCloud dan Activation Lock. Kedua hal ini sering kali jadi masalah utama bagi pembeli iPhone bekas.
Activation Lock merupakan fitur keamanan yang akan aktif saat pemilik mengaktifkan Find My iPhone. Jika iPhone yang kamu beli masih terkunci, artinya perangkat itu masih terhubung dengan akun pemilik sebelumnya.
Untuk mengecek Activation Lock, nyalakan iPhone lalu masuk ke menu Settings. Jika kamu menemukan bahwa iCloud masih aktif dengan Apple ID lama, mintalah penjual untuk mengeluarkannya. Jangan pernah membeli iPhone yang iCloud-nya masih terkunci karena kamu tidak akan bisa menggunakannya secara penuh.
Selain itu, pastikan Find My iPhone sudah dinonaktifkan. Cara ini akan menghindarkanmu dari risiko membeli perangkat curian. Ingat juga, meskipun kondisi fisiknya terlihat bagus, iPhone yang masih terkunci iCloud tidak akan bisa digunakan.
3. Cek baterai iPhone Bekas
Kesehatan baterai adalah salah satu indikator utama dalam menilai kualitas iPhone bekas. Apple menyediakan fitur Battery Health untuk menunjukkan kondisi baterai dibandingkan saat baterai masih baru. Umumnya, iPhone yang sehat memiliki kapasitas baterai di atas 80 persen. Jika di bawah itu, tandanya baterai sudah menurun signifikan dan mungkin butuh diganti.
Untuk mengecek, buka menu Settings > Battery > Battery Health & Charging. Kamu bisa melihat persentase Maximum Capacity. Angka tersebut menunjukkan apakah baterai masih layak atau perlu penggantian dalam waktu dekat.
Mengecek kesehatan baterai juga penting karena kamu bisa memperkirakan performa iPhone ke depannya. Baterai yang sudah lemah akan membuat iPhone cepat habis dayanya, performa menurun, dan pengalaman penggunaani tidak nyaman.
4. Periksa garansi
Garansi menjadi salah satu hal penting yang harus kamu cek saat membeli iPhone bekas. Dengan mengecek garansi, kamu bisa mengetahui apakah perangkat tersebut masih mendapatkan layanan resmi dari Apple atau tidak. Garansi juga memberi kepastian bahwa iPhone masih dalam perlindungan apabila ada kerusakan bawaan pabrik.
Cara mengeceknya sangat mudah. Masuk ke situs resmi Apple, lalu masukkan serial number iPhone yang kamu miliki. Setelah itu, akan muncul informasi mengenai status garansi, masa berlaku, dan apakah perangkat masih mendapatkan dukungan teknis. Selain itu, garansi bisa menunjukkan apakah perangkat berasal dari distribusi resmi atau bukan.
5. Cek apakah iPhone refurbished, rekondisi, atau asli

Saat membeli iPhone bekas, sangat penting untuk memastikan status perangkat apakah asli, refurbished, atau rekondisi. iPhone refurbished adalah perangkat yang dikembalikan ke Apple karena masalah tertentu, lalu diperbaiki dan dijual kembali dengan standar resmi Apple. Biasanya, iPhone refurbished masih aman digunakan karena melalui pengujian ketat.
iPhone refurbished berbeda dengan iPhone rekondisi yang diperbaiki oleh pihak ketiga bukan Apple. Pihak tersebut bisa jadi mengganti layar tanpa memperhatikan kualitas komponen di dalamnya. Hal ini membuat kualitas iPhone rekondisi tidak sebaik iPhone refurbished.
Untuk membedakan, kamu bisa mengecek kode model pada menu Settings > General > About. Jika kodenya diawali huruf M berarti iPhone baru, F berarti iPhone refurbished, dan N biasanya unit pengganti dari Apple. Dengan mengetahui perbedaan ini, kamu bisa lebih bijak memilih iPhone bekas yang masih layak digunakan.
6. Periksa layar, kamera, dan speaker iPhone bekas
Kondisi fisik perlu diperiksa dengan cermat sebagai bagian dari cara cek iPhone bekas sebelum membeli. Salah satu bagian dari iPhone yang harus diperhatikan adalah layar. Pastikan tidak ada dead pixel, retakan, atau perubahan warna. Cobalah menyentuh layar dengan jari untuk memastikan responsivitasnya tetap baik.
Kamera juga perlu diuji dengan mengambil foto di kondisi cahaya terang maupun gelap. Periksa apakah hasil gambar tajam, tidak ada bercak hitam, dan fungsi autofocus berjalan normal. Jangan lupa, coba kamera depan dan belakang.
Speaker tidak kalah penting untuk diperiksa. Putar musik atau video dengan volume maksimal dan pastikan suara jernih tanpa distorsi. Speaker yang rusak biasanya mengeluarkan suara pecah atau terlalu pelan meski volume penuh.
7. Cek kerusakan akibat air pada iPhone Bekas
Kerusakan akibat air bisa jadi masalah besar pada iPhone, apalagi jika perangkat tersebut tidak dilindungi dengan benar. Untuk mengecek apakah iPhone pernah terkena air, kamu bisa melihat indikator cairan (Liquid Contact Indicator atau LCI). Lokasinya berada di slot SIM. Jika indikator ini berubah warna menjadi merah, artinya perangkat pernah terkena cairan.
Selain itu, kamu bisa memperhatikan tanda-tanda lain. Misalnya, layar yang berembun, tombol yang lengket, atau port pengisian daya yang berkarat.
Membeli iPhone bekas yang sudah terkena air sangat berisiko karena bisa menyebabkan kerusakan jangka panjang pada motherboard atau komponen lain. Oleh karena itu, pastikan perangkat bersih dari tanda-tanda kerusakan air sebelum kamu memutuskan membelinya.
8. Cek kunci operator (SIM Lock) di iPhone Bekas
Pastikan apakah iPhone bekas yang ingin dibeli terkunci oleh operator tertentu atau tidak. iPhone dengan SIM Lock biasanya hanya bisa digunakan dengan kartu SIM dari satu operator saja. Kondisi ini akan menyulitkanmu apabila ingin mengganti kartu SIM atau menggunakan iPhone di luar negeri.
Untuk mengeceknya, masuk ke Settings > General > About. Gulir ke bawah hingga menemukan bagian Carrier Lock. Kalau tertulis No SIM restrictions, artinya iPhone dalam kondisi unlocked dan bisa digunakan dengan operator mana pun. Sebaliknya, bila ada nama operator tertentu, berarti perangkat masih terkunci.
iPhone dengan kondisi SIM Lock bisa merepotkan karena fleksibilitas penggunaannya terbatas. Jadi, pastikan perangkat yang kamu beli sudah bebas dari kunci operator agar lebih mudah digunakan.
Tips saat membeli iPhone bekas
Beli iPhone bekas memang bisa jadi pilihan, asalkan dilakukan dengan hati-hati. Ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan agar tidak tertipu. Kamu juga bisa mendapatkan perangkat yang sesuai kebutuhan. Simak di bawah ini!
Hal-hal yang harus ditanyakan ke penjual

Selain melakukan pengecekan langsung, ada baiknya kamu juga menyiapkan beberapa pertanyaan penting untuk penjual sebelum membeli iPhone bekas. Jawaban atas pertanyaan ini bisa jadi gambaran jelas tentang riwayat perangkat.
Beberapa hal yang bisa kamu tanyakan, antara lain:
- Apakah iPhone pernah mengalami servis atau penggantian komponen, terutama pada bagian baterai dan layar?
- Apakah iPhone masih memiliki garansi resmi dari Apple atau distributor?
- Apakah perangkat pernah mengalami masalah serius, seperti kerusakan air atau motherboard?
- Apakah semua fitur berjalan normal termasuk kamera, Face ID atau Touch ID, serta speaker?
- Apakah perangkat berasal dari pembelian resmi atau luar negeri?
Dengan bertanya secara detail, kamu bisa menilai kejujuran penjual dan menimbang apakah iPhone bekas tersebut layak dibeli atau tidak. Langkah ini akan mengurangi risiko membeli perangkat yang kondisinya sudah buruk.
Kesimpulan
Demikian cara cek iPhone bekas sebelum beli perangkat baru. Mulai dari cek nomor IMEI, iCloud, baterai, garansi, hingga kondisi fisik dan fitur. Sehingga, kamu bisa memastikan iPhone yang kamu pilih asli dan layak pakai.
Kalau kamu ingin tahu lebih banyak tips teknologi, gadget, hingga rekomendasi iPhone terbaru, baca artikel menarik lainnya hanya di IDN Times!
FAQ seputar cara cek iPhone bekas
- Apa saja yang harus dicek saat beli iPhone second?
Kamu perlu cek nomor IMEI, iCloud, baterai, garansi, kondisi fisik, layar, kamera, serta speaker. Pastikan iPhone tidak terkunci operator.
- Cara melihat apa saja yang sudah diganti di iPhone?
Masuk ke Settings > General > About > Parts and Service History. Jika ada komponen yang diganti, keterangan akan muncul di bagian ini.
- Cara cek IMEI iPhone second?
Buka Settings > General > About, lalu salin IMEI. Bandingkan dengan yang ada di boks atau cek di situs resmi Apple untuk memastikan keaslian dan status perangkat.
- Cara cek iPhone asli apa tidak?
Kamu bisa cek serial number di situs Apple, mencocokkan IMEI dengan box, serta memastikan perangkat bisa login Apple ID tanpa terkendala iCloud Lock.
- Bagaimana cara cek kesehatan baterai iPhone bekas?
Masuk ke Settings > Battery > Battery Health & Charging, lalu lihat persentase Maximum Capacity. Idealnya, baterai di atas 80 persen agar performa baterai masih layak.
Disclaimer: Artikel ini dihasilkan dengan bantuan AI dan telah melewati proses editing oleh tim content IDN Times.