Ternyata, membuat hashtag yang terlalu spesifik kebanyakan tidak terlalu berhasil. Menurut laman Follows.com, tagar bermerek cenderung jarang berhasil dibanding tagar umum. Tagar bermerek dikeluarkan oleh brand untuk kepentingan komersil atau marketing, misalnya tagar #WantAnR8 yang pernah dikeluarkan oleh Audi, perusahaan kendaraan asal Jerman.
Seperti apa contoh tagar umum yang bagus dan catchy? Mungkin, kamu bisa mencontoh Jimmy Fallon, pembawa acara The Tonight Show. Ia kerap kali melontarkan cuitan dengan tagar dan sering menjadi trending di areanya. Ia juga mengajak followers atau audiensnya untuk terlibat dalam tagar tersebut. Misalnya, seperti contoh di bawah ini:
Di tweet tersebut, ia mengajak audiensnya untuk menciptakan slogan kampanye yang lucu, mencuitkan dengan hashtag #MyCampaignSlogan dan slogan terbaik akan ditayangkan di show-nya. Dengan demikian, hashtag ciptaannya akan dicuitkan ribuan kali dan menjadi trending di Twitter. Suatu strategi yang cerdas, kan?