fitur Canvas di ChatGPT untuk coding. (dok. OpenAI)
Canvas dibangun menggunakan GPT-4o, salah satu model AI terbaru dari OpenAI. Tim peneliti OpenAI telah melatih GPT-4o untuk berkolaborasi sebagai mitra kreatif, memahami konteks yang lebih luas dan memberikan umpan balik serta saran yang tepat.
Pengembangan Canvas melibatkan lebih dari 20 evaluasi internal otomatis. OpenAI menggunakan teknik generasi data sintetis yang canggih, seperti menyaring output dari OpenAI o1-preview, untuk melatih perilaku inti model. Pendekatan ini memungkinkan mereka dengan cepat mengatasi masalah kualitas penulisan dan interaksi pengguna baru, tanpa bergantung pada data yang dihasilkan manusia.
Dalam proses pengembangannya, OpenAI menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah menentukan kapan harus memicu Canvas dan menyeimbangkan perilaku pengeditan. OpenAI melatih model untuk membuka Canvas untuk prompt seperti "Tulis artikel tentang sejarah biji kopi" sambil menghindari pemicuan berlebihan untuk tugas tanya jawab umum.
OpenAI menyatakan bahwa Canvas masih dalam tahap beta awal dan mereka berencana untuk meningkatkan kemampuannya secara cepat. OpenAI belum mengungkap secara spesifik peningkatan apa yang akan dilakukan. Melansir Tom's Guide, kemungkinan peningkatan di masa depan akan mencakup penambahan gambar dari DALL-E, lebih banyak fitur pengeditan, dan memuat beberapa elemen Canvas dalam satu utas chat.
ChatGPT ada fitur Canvas menjadi penanda pergeseran paradigma dalam cara kita berkolaborasi dengan kecerdasan buatan. AI kini secara perlahan berkembang dari sekedar alat menjadi mitra kita dalam berkreasi. Nah, apakah kamu tertarik untuk mencoba fitur Canvas di ChatGPT ini?