Kecerdasan buatan (AI) seperti ChatGPT kini semakin sering diandalkan sebagai teman bicara, bahkan untuk membahas masalah personal yang sensitif. Namun, kemampuannya meniru percakapan manusia layaknya teman curhat memicu kekhawatiran setelah beberapa insiden tragis. Salah satunya adalah kasus Adam Raine, seorang remaja di California yang bunuh diri setelah berbulan-bulan mendiskusikan rencananya dengan ChatGPT.
Menanggapi gugatan hukum dan sorotan tajam atas insiden tersebut, OpenAI akhirnya mengumumkan ChatGPT hadirkan fitur kontrol orangtua untuk mengawasi anak pada Selasa, (2/9/2025). Inovasi ini dirancang untuk melindungi pengguna, terutama remaja, dan mengubah cara AI merespons saat mendeteksi penggunanya sedang dalam krisis emosional. Berikut penjelasan mengenai lapisan keamanan baru dari ChatGPT.