Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketua Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), John Sihar Simanjuntak (IDN Times/Misrohatun)
Ketua Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), John Sihar Simanjuntak (IDN Times/Misrohatun)

Intinya sih...

  • Domain .id unggul di Indonesia dan Asia Tenggara
  • Market share .id mencapai 1.222.900 juta, menyalip penggunaan .com di Indonesia
  • PANDI fokus pada peningkatan literasi digital dan tata kelola internet global

Ketua Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), John Sihar Simanjuntak menyebut bahwa domain .id sudah menjadi tuan rumah di Indonesia, mengalahkan domain daripada .com dan unggul di Asia Tenggara.

Hal ini ia sampaikan dalam acara "Indonesia Digital Forum" dengan tema "Kolaborasi dan Sinergi Membangun Ekosistem Digital Indonesia", di Jakarta, pada Kamis (15/05/2025).

Market share di Asia Tenggara

Market share .id di kawasan Asia Tenggara tembus 1.222.900 juta, lebih unggul dibanding .vn (Vietnam), .my (Malaysia) dan .sg (Singapura).

"Secara angka kami sudah mencapai 1,2 juta (nama domain terdaftar) per 30 April 2025. Ini adalah prestasi yang lumayan, nomor satu kalau di Asia Tenggara," kata John.

Sejak tahun lalu mereka juga sudah menyalip penggunaan .com di Indonesia, angka terakhir yang terkumpul .id meraup 51 persen, sedangkan .com 40 persen per Oktober 2024.

Padahal tidak ada regulasi yang mengunggulkan .id, namun secara bisnis mereka dapat bersaing sehingga .id mampu mengalahkan penggunaan .com di Indonesia.

Perlunya literasi digital

ilustrasi internet (pexels.com/Caio)

Meski telah menjadi nomor satu di Asia Tenggara, John mengungkap masih terdapat permasalahan.

"Nomor satu di Asia Tenggara itu cuma 0,43 persen dibandingkan populasi di Indonesia. Artinya, kita masih punya masalah terkait dengan literasi digital. Karena itu, program PANDI salah satunya meningkatkan literasi digital di Indonesia," jelasnya.

Visi dan misi

PANDI memiliki misi untuk meningkatkan adaptasi dalam domain Indonesia, kemudian mengembangkan riset dan nasional teknologi terkait dengan internet dan menjaga wilayah digital Indonesia. Mereka juga berperan aktif dalam tata kelola internet global dan menjaga tata kelola kebijakan dalam domain.

John menjelaskan bahwa tugas mereka sebetulnya terbagi tiga, yakni teknis, tata kelola, dan bisnis.

"Informasi pun kita jaga, DNS nasional, kemudian juga mengelola dan mengembangkan sistem registry .ID untuk memungkinkan request suatu domain tertentu, kemudian menjaga nama domain supaya tetap bersih. Ini sejalan dengan visi bagaimana kita mengamankan security dari internet kita. Dari sisi tata kelola, kita juga ingin memastikan register PANDI itu memiliki compliance," imbuhnya.

Mereka juga mendapat tugas untuk merumuskan kebijakan pengelolaan nama domain, menyediakan mekanisme penyelesaian sengketa nama domain.

Editorial Team