Data terbaru menunjukkan bahwa Asia masih menjadi pusat terbesar asal serangan Distributed Denial of Service (DDoS) di dunia. Indonesia menempati posisi pertama sebagai sumber serangan DDoS terbanyak pada kuartal ketiga 2025 dan posisinya tetap stabil dibanding kuartal sebelumnya. Tren ini mengindikasikan bahwa infrastruktur dan perangkat yang rentan di Indonesia masih sering disalahgunakan sebagai alat serangan siber.
Hal ini dipaparkan dalam laporan "Cloudflare's 2025 Q3 DDoS threat report -- including Aisuru, the apex of botnets" yang dirilis pada awal Desember 2025. Laporan ini menyajikan analisis komprehensif tentang lanskap ancaman DDoS yang terus berkembang, berdasarkan data dari jaringan Cloudflare.
