Apa Itu Cloudflare? Layanan yang Dipakai Jutaan Situs

Cloudflare adalah perusahaan global di bidang cloud services dan keamanan siber yang membantu mempercepat serta melindungi berbagai aset internet. Dilansir Devlane, layanannya mencakup Content Delivery Network (CDN), keamanan website dan email, perlindungan dari kehilangan data, hingga pertahanan terhadap serangan siber. Cloudflare bekerja sebagai “sistem imun” bagi internet. Posisinya berada antara pengguna dan dunia luar guna memblokir ancaman yang masuk sekaligus mengoptimalkan kecepatan akses.

Didirikan pada 2009, Cloudflare awalnya bertujuan mengatasi sumber spam email, tapi berkembang menjadi salah satu jaringan terbesar di dunia dengan puluhan ribu domain baru yang bergabung setiap harinya. Saat ini, Cloudflare melayani lebih dari 32 juta permintaan HTTP per detik dan digunakan oleh hampir 300 ribu pelanggan di lebih dari 125 negara.

ilustrasi website (unsplash.com/Glenn Carstens-Peters)

Cloudflare menyediakan berbagai layanan penting yang membuat website bisa berjalan lebih cepat, aman, dan stabil. Layanan-layanan ini bekerja di belakang layar, tetapi dampaknya sangat besar untuk performa dan keamanan sebuah situs. Dilansir Times of India, berikut beberapa layanan utama yang ditawarkan Cloudflare:

Cloudflare menyimpan salinan (cache) data website pada server mereka yang tersebar di seluruh dunia. Saat kamu membuka sebuah situs, data dikirim dari server terdekat sehingga website bisa dimuat lebih cepat.

Layanan ini bertindak sebagai tameng dari serangan DDoS, yaitu serangan yang membanjiri website dengan trafik palsu. Cloudflare menyaring trafik tersebut sebelum menyentuh server asli sehingga situs tetap online dan stabil.

Cloudflare menyediakan Web Application Firewall (WAF) dan berbagai filter keamanan yang memblokir permintaan berbahaya. Layanan ini mencegah peretasan, malware, dan serangan lain yang bisa merusak website.

DNS Cloudflare mengatur “buku telepon internet” yang menghubungkan nama domain ke alamat IP. Dengan DNS cepat dan stabil, waktu akses ke website bisa jauh lebih singkat.

Dilansir The Guardian, Cloudflare mengalami gangguan karena adanya masalah internal pada sistem mereka. Gangguan ini dipicu oleh sebuah berkas yang bermasalah dan akhirnya merusak sistem perangkat lunak yang bertugas mengatur lalu lintas pada beberapa layanan Cloudflare. Ketika file tersebut menyebabkan kerusakan, sistem yang mengelola dan menyeimbangkan trafik menjadi tidak stabil. Hasilnya, beberapa layanan penting mengalami penurunan performa hingga membuat berbagai website dan aplikasi yang menggunakan Cloudflare ikut terdampak.

Gangguan ini mulai terlihat ketika Cloudflare mendeteksi lonjakan lalu lintas yang tidak biasa ke salah satu layanan mereka sekitar pukul 11.20 waktu UK (sekitar 19.00 WIB). Dalam proses penanganannya, Cloudflare bahkan sempat menonaktifkan sebuah layanan enkripsi di pusat data London untuk mempercepat pemulihan.

Meski begitu, penyebab pasti lonjakan trafik tersebut masih belum diketahui. Dampaknya cukup luas, sejumlah platform besar seperti Bet365, League of Legends, Sage, hingga YouTube dan Google sempat dilaporkan mengalami error pada waktu bersamaan. Setelah hampir 3 jam investigasi dan perbaikan, Cloudflare menyatakan masalah berhasil diatasi.

Dengan memahami apa itu Cloudflare, kamu bisa melihat kenapa satu gangguan pada platform ini bisa membuat banyak situs tumbang bersamaan. Perannya sangat besar dalam mengatur lalu lintas internet modern, jadi masalah kecil saja bisa terasa ke mana-mana.