Musk tidak memberikan penjelasan lanjut terkait rencananya untuk mengenakan biaya X atau kapan perubahan tersebut akan terjadi.
Namun, sejak Musk mengambil alih platform tersebut tahun lalu, X telah mendorong penggunanya untuk berlangganan produk langganan berbayarnya, yaitu X Premium (sebelumnya Twitter Blue).
Layanan berlangganan sebesar 8 dollar AS per bulan per tahun ini menawarkan berbagai fitur seperti kemampuan untuk mengedit postingan, separuh beban iklan, pengingat prioritas dalam pencarian dan percakapan, serta kemampuan untuk menulis postingan yang lebih panjang.
X tidak mengungkapkan berapa banyak pelanggan berbayar yang dimilikinya, namun penelitian independen menunjukkan X Premium belum menarik mayoritas pengguna X.
Sebuah analisis yang dilansir Mashable SE Asia menyebutkan hanya 827.615 pengguna X yang saat ini berlangganan X Premium. Lantas apakah ide Musk untuk memaksa pengguna X membayar untuk menggunakan platform akan berhasil? Kita tunggu saja kelanjutannya.