Sebelum resmi mengumumkan mundur sebagai CEO Twitter, Elon Musk beberapa kali diterpa kabar akan mundur. Seperti pada bulan Maret lalu, posisi Elon dirumorkan akan diambil alih Steve Davis, eksekutif Twitter sekaligus The Boring Company.
Dilansir Entrepreneur, rumor tidak pernah ditanggapi oleh Elon maupun Davis. Sementara itu, Elon makin membuat kehebohan karena membuat jajak pendapat di Twitter.
Ia menanyakan pada warganet, apakah Elon harus mundur dari jabatan CEO Twitter atau tidak. Jajak pendapat tersebut dilakukan pada bulan Desember 2022.
Hasilnya, 57,5% orang memilih 'Yes'. Sesuai dengan hasil jajak pendapat, Elon harus mundur dari jabatannya. Elon sendiri akan menepati janji dan memilih mundur bila sudah menemukan sosok pengganti yang tepat.
"I will resign as CEO as soon as I find someone foolish enough to take the job! After that, I will just run the software & servers teams," tulis Elon di twitnya.
Kabar Elon Musk mundur dari CEO Twitter tadi adalah bukti bahwa Elon sudah menemukan penggantinya. Ia sudah siap untuk melepaskan posisinya.
Itulah alasan Elon Musk mundur dari CEO Twitter. Kita tunggu sosok perempuan yang menjadi penggantinya, ya.