ilustrasi memegang HP (pexels.com/picjumbo.com)
Kunci merespons emoji nangis adalah memahami dulu maksud emosinya, lalu menyesuaikan respons dengan konteks. Emoji seperti π’, π, π₯², atau πΏ sering dipakai untuk menunjukkan kesedihan, kekecewaan, atau rasa terharu, tetapi maknanya bisa berbeda tergantung bagaimana orang itu menyusunnya dalam kalimat.
Supaya responsmu tetap empatik dan tidak memperkeruh suasana, kamu bisa memakai tiga pendekatan utama, yaitu:
Tenangkan ia yang sedang sedih
Validasi emosinya agar ia merasa didengarkan
Kasih bantuan bila dibutuhkan.
Contoh kalimat yang menenangkan:
βGak apa-apa, sini cerita dulu kalau mau. π’β
βAku dengar ya. Kamu gak sendirian.β
βHey, gapapa kok. Aku di sini.β
Contoh kalimat validasi:
βAku bisa lihat kamu lagi sedih. Makasih udah jujur cerita.β
βWajar kok kamu ngerasa kayak gitu. Siapa pun bakal kepikiran.β
βMakasih ya udah terbuka. Kalau mau cerita lebih detail, aku siap denger.β
Contoh kalimat menawarkan bantuan:
βKalau kamu mau, kita cari jalan keluarnya bareng-bareng.β
βAku ngerti kamu down. Ada hal spesifik yang bisa aku bantu?β
βAku di sini, tapi kalau kamu butuh waktu dulu juga gapapa.β
βAku selalu dukung kamu, tapi kayaknya sekarang aku butuh jeda dulu ya.β
βAku denger kamu kok. Kita lanjut ngobrol kalau kamu udah lebih tenang.β
βAku peduli, tapi aku juga perlu ruang sebentar.β
Respons yang sebaiknya dihindari adalah membalas emoji nangis dengan nada sarkas atau emoji yang bisa memancing salah paham seperti π, π, atau π. Emoji-emoji tersebut bisa membuat orang merasa tidak dihargai.