Jika tidak bisa tukar tambah, menjual HP lama menjadi cara alternatif untuk mendapat dana tambahan untuk membeli HP baru. Menjual HP bekas bukanlah perkara mudah karena ada banyak faktor yang mempengaruhi nilai jual kembali suatu HP seperti brand, kondisi, usia dan banyak lagi.
Kamu bisa mendapatkan harga terbaik dengan memahami faktor apa yang mempengaruhi harga jual HP bekasmu. Untuk lebih lengkapnya langsung saja simak ulasan di bawah ini.
Brand HP kenamaan seperti Apple, Google dan Samsung dikenal punya HP dengan pembaruan OS yang konsisten, performa yang bisa diandalkan dan build-quality mumpuni. Faktor tersebut membuat HP dari brand ternama semacam itu jadi jauh lebih diminati dan bisa terjual dengan harga yang lebih mahal karena reputasi yang tinggi. Di sisi lain, HP dari brand yang tidak begitu dikenal cenderung kurang dilirik karena dinilai tidak meyakinkan secara kualitas.
Kondisi dan penampilan suatu HP sangat berdampak pada harga ketika dijual. HP dengan kondisi mulus tanpa goresan, penyok atau kerusakan lainnya jauh lebih menarik di mata calon pembeli dibanding HP dengan kondisi fisik yang kurang terurus. Sekalipun diminati, HP-HP semacam itu biasanya akan terjual dengan harga lebih rendah dari harga umum di pasaran. Jika HP-mu ingin kamu jual suatu saat nanti, pastikan untuk selalu menjaga kondisi fisiknya.
Usia HP bisa dilihat dari spesifikasi yang diusung dan versi OS yang berjalan. HP dengan usia lebih muda biasanya masih mendapatkan dukungan pembaruan OS atau patch keamanan, disamping fitur-fitur anyar seperti konektivitas 5G. HP seperti itu bisa terjual dengan harga lebih tinggi dibanding HP lawas yang sudah tidak lagi mendapatkan pembaruan OS dan tidak memiliki fitur-fitur baru yang mungkin sangat dibutuhkan oleh calon pembeli.
HP yang tidak pernah dibongkar untuk direparasi jauh lebih menarik calon pembeli karena artinya, HP tersebut dijaga dengan lebih baik oleh penggunanya dan kecil kemungkinannya untuk punya masalah tersembunyi. Sebaliknya, HP yang pernah direparasi apalagi berkali-kali, bisa mempengaruhi minat calon pembeli karena seringkali calon pembeli khawatir jika HP tersebut punya masalah tersembunyi atau komponennya sudah tidak original lagi.
Menyertakan aksesoris original atau bawaan seperti charger, earphone dan dus box HP bisa meningkatkan harga HP bekas yang ingin kamu jual. Calon pembeli pastinya akan lebih tertarik karena mereka jadi tidak perlu lagi membeli aksesoris non original secara terpisah. Sementara itu, HP yang dijual tanpa dus box dan aksesoris original bisa membuat calon pembeli ragu akan asal HP tersebut. Kalaupun bisa dijual, harganya pasti jauh lebih rendah.
HP yang masih berada dalam masa garansi akan jauh lebih memikat calon pembeli karena mereka jadi tidak perlu khawatir jika tiba-tiba ada masalah. HP dengan garansi yang masih aktif bisa diklaim ke service center terkait untuk reparasi tanpa biaya. Di sisi lain, HP yang garansinya sudah mati membuat calon pembeli jadi harus mempertimbangkan resiko dari kerusakan di masa mendatang yang tentunya harus ditangani dengan mengeluarkan uang reparasi.
Terakhir adalah kesehatan baterai di mana HP seperti iPhone, memiliki Battery Health yang menunjukkan seberapa besar kapasitas maksimal yang bisa ditampung oleh baterainya. iPhone dengan Battery Health diatas 90% pastinya punya harga jual yang lebih tinggi daripada yang memiliki Battery Health dibawah 90%, karena calon pembeli jadi tidak perlu khawatir dengan daya tahannya atau mengganti baterainya dalam waktu dekat.
Itulah tadi ulasan mengenai beberapa faktor yang dapat mempengaruhi harga jual kembali HP-mu. Semoga ulasan diatas bisa membantumu untuk mendapatkan harga terbaik dari HP bekas yang ingin kamu jual.