6 Tips Ampuh sebelum Membeli HP Bekas, Jangan Sampai Tertipu
Membeli HP baru di marketplace maupun langsung di konter HP memang lebih terjamin asalkan kamu memilih produk yang memiliki garansi serta dijual resmi di Indonesia. Akan tetapi, membeli HP bekas sebenarnya bisa menjadi alternatif agar bisa mendapatkan harga smartphone murah. Meski begitu, ada sejumlah risiko yang perlu kamu persiapkan ketika membeli HP bekas.
Oleh karena itu, ada sejumlah tips aman ketika kamu memutuskan membeli HP bekas. Cara ini perlu dilakukan agar meminimalisir risiko, seperti tertipu, barang cepat rusak, dan lain sebagainya. Yuk, cari tahu apa saja tips membeli HP bekas lewat ulasan berikut!
1. Membeli HP bekas yang masih lengkap paket penjualannya
HP bekas yang dijual secara batangan memang bukan berarti hasil curian dan kualitasnya buruk. Namun, HP bekas dengan paket penjualan masih lengkap biasanya punya nilai lebih dan lebih terpercaya. Adapun, kelengkapan paket penjualan tersebut adalah dus, charger original, kartu garansi, dan buku manual. Jika garansi resmi masih ada, hal itu bisa menjadi bonus meski harganya tentu akan lebih mahal.
2. Lakukan pertemuan di tempat umum jika membeli dari perorangan
Jika membeli HP bekas di marketplace Facebook, memang sangat direkomendasikan melakukan pertemuan langsung dengan pembeli. Namun, lakukanlah transaksi di tempat aman, seperti tempat-tempat umum dan ramai untuk meminimalisir tindak kejahatan. Waspada selalu akan adanya penipuan bermodus COD.
3. Pilih konter yang sudah terpercaya dan memberikan garansi
Salah satu cara terbaik untuk membeli HP bekas adalah dengan cara membelinya langsung di konter yang sudah terpercaya. Pilih konter yang bisa memberikan garansi toko. Biasanya, pihak konter akan memberikan garansi beberapa hari sampai satu minggu atau satu bulan di luar human error, seperti HP terjatuh atau kemasukan air.
4. Pilih toko dengan reputasi yang baik jika beli di marketplace
Tidak ada salahnya membeli HP bekas di marketplace. Tapi, kamu harus memahami risikonya. Pilih toko yang sudah mendapatkan reputasi sangat baik dengan banyak transaksi.
Selain itu, pastikan penjual bersedia memberikan jaminan garansi. Hindari membeli HP bekas di toko yang penjualnya mewajibkan pembeli untuk memberikan ulasan bintang lima sebagai syarat mendapatkan garansi. Sebab, toko seperti ini secara tidak langsung menampilkan ulasan yang bias dan tidak objektif.
5. Periksa keaslian dan IMEI
Selain memeriksa kondisi fisik HP apakah masih berfungsi dengan normal atau tidak, kamu juga harus mengecek apakah HP bekas yang akan kamu beli itu produk resmi di Indonesia atau tidak. Sebab, saat ini HP ilegal sudah banyak yang terblokir IMEI-nya. Jika IMEI terblokir, maka perangkat tidak bisa digunakan.
Sebab, tanpa IMEI perangkat tidak bisa tersambung dengan jaringan seluler dan internet. Selain itu, sebaiknya cek apakah HP tersebut asli atau tidak. Bukan tanpa alasan, di pasaran memang ada HP palsu, terutama untuk produk flagship seperti iPhone yang banyak versi KW-nya.
6. Melakukan riset dan cek harga pasar
Sebelum membeli HP bekas, sangat dianjurkan untuk melakukan riset terlebih dahulu. Ini penting agar kamu tak salah beli. Riset tersebut bisa berupa mencari tahu spesifikasi perangkat dan kapan HP tersebut dirilis untuk pertama kalinya. Contohnya adalah HP flagship yang dirilis sekitar 2 atau 3 tahun silam tentu masih layak beli asalkan kondisinya masih normal. Kemudian, mengecek harga pasar juga tak kalah penting agar kamu tidak membeli smartphone bekas dengan harga terlalu mahal.
Selain keenam tips tersebut, yang terpenting saat membeli HP bekas adalah periksalah apakah semua fungsi berjalan dengan normal atau tidak. Selamat berburu HP bekas berkualitas dengan menerapkan deretan tips di atas, ya!
