Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Google Bard (pexels.com/Mojahid Mottakin)

Bard, layanan obrolan berbasis artificial intelligence (AI) yang dikembangkan oleh Google, mengumumkan beberapa pembaruan pada Kamis (13/7/2023). Hal ini disampaikan oleh Amar Subramanya, VP of Engineering Google dalam exclusive press briefing yang diselenggarakan secara virtual via Google Meet.

Ada beberapa fitur baru Bard yang diumumkan ke publik, salah satunya adalah tersedia dalam lebih dari 40 bahasa, termasuk Bahasa Indonesia. Ketahui selengkapnya, yuk!

1. Bisa merespons dengan gaya yang formal hingga kasual

Kini, kita bisa menyesuaikan respons (nada dan gaya bahasa) Bard dengan mudah. Terdapat lima opsi, yaitu sederhana, panjang, pendek, profesional, dan kasual. Misalnya, kita meminta Bard merangkum penyebab Perang Dunia II, lalu memperpendek responsnya. Fitur ini sudah tersedia dalam Bahasa Inggris dan akan segera hadir dalam bahasa lain.

Selain itu, respons Bard tidak hanya tersedia dalam bentuk teks tertulis, tetapi juga dalam format audio yang bisa didengarkan. Fitur ini sangat membantu jika kita tak punya waktu untuk membaca atau ingin mendengar pengucapan yang tepat dari sebuah kata. Untuk mendengarkan jawaban Bard, cukup masukkan perintah dan klik ikon audio.

2. Tersedia dalam lebih dari 40 bahasa

Editorial Team

Tonton lebih seru di