Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Keunggulan Google Bard Dibandingkan ChatGPT

ilustrasi Google Bard AI (bard.google.com)

Masa depan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) bakal semakin menarik. Pada November 2022, ChatGPT buatan OpenAI diluncurkan. ChatGPT adalah chatbot AI yang menggemparkan jagat teknologi. Pasalnya, ChatGPT  bisa melakukan banyak hal sampai-sampai disebut akan mengancam keberlangsungan sejumlah pekerjaan manusia. 

Bahkan, ada juga yang menyebutkan kalau ChatGPT akan mengancam keberadaan Google Search yang selama ini menjadi raja mesin pencari. Raksasa teknologi yang bermarkas di Mountain View, California, Amerika Serikat itu langsung merespons dengan mengembangkan chatbot AI bernama Google Bard.

Google meluncurkan Google Bard pada Maret 2023, namun, sampai saat ini masih dalam tahap awal dan belum sempurna. Meski begitu, ada sejumlah informasi menyebutkan kalau Google Bard punya beberapa keunggulan dibandingkan ChatGPT. Akankah Google Bard bakal jadi lebih baik daripada ChatGPT?

1. Mampu memberikan informasi real time

ilustrasi perbandingan Google Bard dan ChatGPT (googlebard.com | open.ai/chatGPT)

Salah satu kelebihan Google Bard adalah mampu memberikan jawaban sesuai informasi terkini. Ini dikarenakan Bard mengambil informasi dari internet secara real time. Sedangkan ChatGPT hanya menghimpun informasi dunia sampai dengan September 2021. Artinya, ketika kamu bertanya kejadian setelah tahun 2021, ChatGPT tidak akan bisa menjawab.

Sebagai contoh, ketika kamu bertanya kepada Bard tentang siapa raja Inggris sekarang. Bard akan menjawab Raja Charles III. Sementara itu, ChatGPT masih akan menjawab Ratu Elizabeth II. Seperti diketahui jika Ratu Elizabeth II sudah meninggal dunia pada September 2022 yang lalu, tetapi ChatGPT belum mengetahui peristiwa itu. Hal tersebut dikarenakan OpenAI belum memperbarui database ChatGPT. Jelas hal ini merupakan keunggulan yang paling menonjol dari Google Bard dibandingkan dengan ChatGPT.

Pengguna bisa mendapatkan jawaban yang informatif dan aktual dari Bard. Artinya, Bard cocok untuk bertanya seputar informasi terkini maupun info faktual. Di sisi lain, kekuatan ChatGPT terletak pada generative creative content. Contohnya, ChatGPT lebih cocok digunakan untuk membantu menghasilkan konten, seperti artikel atau cerita.

2. Membuat ringkasan berita dan artikel

respon Google Bard saat diberikan tautan artikel dari blog resmi Google (bard.google.com)

Kelebihan Bard yang cukup mengagumkan adalah bisa membuat cuplikan artikel atau berita di internet. Caranya cukup kirimkan tautan berita atau artikel dari situs tertentu, maka Bard akan langsung menganalisis artikel yang dikirim oleh pengguna. Kemudian, Bard akan memberikan ringkasan mendalam dan poin-poin penting dari artikel atau berita tersebut.

Keunggulan ini jelas tidak dimiliki oleh ChatGPT. Fitur tersebut disinyalir sangat membantu pengguna yang ingin menganalisis sebuah berita atau artikel yang ada di internet. Sayangnya, saat ini Bard belum bisa membuat ringkasan artikel atau berita dalam bahasa Indonesia karena alat ini masih dalam tahap pengembangan awal.

3. Membuat draft email dan dokumen

fitur Google Bard untuk mengekspor menjadi draft email atau google docs (bard.google.com)

Salah satu keunggulan lainnya dari Bard adalah bisa membuatkan draft email atau dokumen secara langsung. Caranya adalah dengan mengklik simbol tanda panah di bawah jawaban yang diberikan oleh Bard. Kamu akan diberi pilihan untuk mengekspornya menjadi dokumen atau draft email. Tentunya ini sangat berguna bagi sebagian orang yang sering menggunakan Google Workspace dalam pekerjaannya. Fitur ini juga menjadi fitur yang tidak ada di ChatGPT. 

Selain tiga keunggulan di atas, sebenarnya Bard juga punya keunggulan lain. Dari informasi yang didapatkan dari blog resmi Google, Bard nantinya akan memiliki fitur memproses dan menghasilkan gambar. Bard juga diklaim bisa membantu menganalisis gambar yang dikirim oleh pengguna. 

Namun, sekali lagi Google Bard masih dalam tahap rilis awal dan banyak kekurangan. Salah satu kekurangan lainnya adalah belum tersedianya bahasa Indonesia. Meski begitu, di masa mendatang Bard diprediksi bakal mampu menyaingi ChatGPT dari OpenAI. Bagaimana menurutmu? Apakah Bard akan mengalahkan ChatGPT atau malah sebaliknya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us