Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Fanly Tanto, Country Director, Google Cloud, Indonesia dalam acara Google Cloud Summit Jakarta 2025, di Jakarta, pada Kamis (22/05/2025) (IDN Times/Misrohatun)

Intinya sih...

  • Google menjadikan Indonesia sebagai AI pool di Asia
  • Program JuaraGCP telah menyelesaikan lebih dari 672.000 lab pelatihan interaktif
  • Sertifikasi AI generatif baru diluncurkan untuk peserta non-teknis

Google akan menjadikan Indonesia sebagai AI pool di Asia. Pada Google Cloud Summit Jakarta '25, Google Cloud mengumumkan bahwa developer Indonesia telah
menyelesaikan lebih dari 672.000 lab pelatihan interaktif (atau ’lab’) melalui program JuaraGCP.

Hal ini disampaikan oleh Fanly Tanto, Country Director, Google Cloud, Indonesia dalam acara Google Cloud Summit Jakarta 2025, di Jakarta, pada Kamis (22/05/2025).

Keterampilan di bidang AI

Diluncurkan pada tahun 2019, JuaraGCP adalah program belajar mandiri online yang dirancang khusus untuk developer di Indonesia. Program ini memberikan akses ke lab pelatihan interaktif dan mendorong pembelajaran melalui komunitas sejawat yang suportif.

Lab ini mengharuskan peserta untuk menyelesaikan tugas-tugas dunia nyata di konsol Google Cloud Platform, sehingga mereka dapat memperoleh keterampilan praktis dalam cloud computing, data analytics, AI (artificial intelligence/kecerdasan buatan), pengamanan siber, dan banyak lagi.

Untuk lebih menambah peningkatan keterampilan nasional di bidang AI, Google Cloud juga telah meluncurkan sertifikasi AI generatif (gen AI) baru untuk peserta non-teknis, yang dilengkapi dengan kursus pelatihan yang ditawarkan tanpa biaya guna membantu mereka mempersiapkan diri untuk mendapatkan sertifikasi. Hal ini memberikan peluang bagi organisasi di Indonesia dan karyawan untuk memvalidasi kecakapan strategis dalam AI generatif.

Komitmen peningkatan keterampilan terbaru ini menjawab temuan penelitian terbaru dari Public First yang mendapati bahwa 90 persen orang Indonesia tertarik dengan pelatihan tambahan untuk menerapkan AI secara lebih efektif dalam pekerjaan mereka.

AI untuk semua

Fanly Tanto, Country Director, Google Cloud, Indonesia dalam acara Google Cloud Summit Jakarta 2025, di Jakarta, pada Kamis (22/05/2025) (IDN Times/Misrohatun)

Ke depannya, JuaraGCP bertujuan untuk mendorong minimal 800 ribu lab yang akan rampung pada akhir tahun 2026 melalui berbagai kegiatan selanjutnya (misalnya, Cloud Next Extended, DevFest, Build with AI) dengan 55 Google Developer Group di berbagai kota, kabupaten, dan universitas di Indonesia.

"AI itu untuk semua, bukan hanya untuk teknis. Kita harus sama-sama embracing this, jadi kita gak stop dari 672 ribu. Tapi kita mau ke depannya, ini adalah target kita, 800 ribu hands on training completed by end of 2026. Karena kita mau jadikan Indonesia AI pool di Asia," kata Fanly.

Lebih dalam disebut bahwa AI pool bertujuan agar terdapat tenaga kerja berbakat untuk mengisi ruang-ruang yang kosong, yang selama ini kerap menjadi permasalahan. Oleh sebab itu, raksasa teknologi ini akan terus melakukan edukasi guna mengakselerasikan AI.

Tonggak sejarah di Asia Tenggara

Pencapaian signifikan ini menunjukkan pertumbuhan 5 kali lipat dari 134.400 lab yang diselesaikan pada tahun 2020 dengan partisipasi yang mencakup 280 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.

Tonggak sejarah ini menempatkan developer Indonesia sebagai pemimpin regional, karena telah menyelesaikan lebih banyak lab daripada developer di negara Asia Tenggara lainnya.

Lebih dari 60 persen lab yang diselesaikan di Indonesia dalam dua tahun terakhir berfokus pada AI, menunjukkan dedikasi developer lokal untuk meningkatkan keahlian mereka dalam menggunakan tools AI enterprise seperti Vertex AI dan Gemini Code Assist.

Editorial Team