Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tahun 2030, Kontribusi Ekonomi Google Indonesia Capai Rp1.400 Triliun

Fanly Tanto, Country Director, Google Cloud, Indonesia dalam acara Google Cloud Summit Jakarta 2025, di Jakarta, pada Kamis (22/05/2025) (IDN Times/Misrohatun)
Intinya sih...
  • Google Cloud berkontribusi ekonomi hingga Rp1.400 triliun dan 240 ribu lapangan pekerjaan setiap tahunnya melalui Jakarta Cloud Region.
  • Komputasi awan Jakarta Cloud Region memberikan kontribusi nilai ekonomi senilai Rp900 triliun dan mendukung rata-rata hampir 92.000 lapangan kerja per tahun selama lima tahun terakhir.
  • Google Cloud menjadi pelopor dalam cloud computing di Indonesia, mendorong pertumbuhan ekonomi digital selama lebih dari lima tahun dengan program Bangkit Bersama AI untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia sebanyak delapan persen.

Google Indonesia menyampaikan bahwa mereka akan memberikan kontribusi ekonomi hingga Rp1.400 triliun dan mendukung 240 ribu lapangan pekerjaan setiap tahunnya melalui Jakarta Cloud Region.

Hal ini disampaikan oleh Fanly Tanto, Country Director, Google Cloud, Indonesia dalam acara Google Cloud Summit Jakarta 2025, di Jakarta, pada Kamis (22/05/2025).

Goal yang ambisius

Baru-baru ini Google Cloud mengumumkan telah dan akan terus memperluas kapasitas komputasi Jakarta Cloud Region. Hal ini akan memberdayakan lebih banyak organisasi di Indonesia dengan akses ke kemampuan enterprise AI berbasis cloud untuk mendorong keunggulan kompetitif baru, meningkatkan produktivitas tenaga kerja dan meningkatkan kualitas layanan publik.

Tahun 2020, komputasi awan itu menjadi hyperscaler global pertama yang meluncurkan cloud region di Indonesia. Terkait dengan dampak inovasi dan produktivitas yang lebih luas, selama lima tahun terakhir, Jakarta Cloud Region telah memberikan kontribusi nilai ekonomi senilai Rp900 triliun (US$55 miliar) dan mendukung rata-rata hampir 92.000 lapangan kerja per tahun.

"Kita gak berhenti di sini, the next 5 years kita mau kontribusi Rp1.400 triliun future economic value. Dan kita punya goal yang sangat ambisius dimana kita mau untuk supporting 240 ribu jobs annually," ujar Fanly.

Cara mewujudkannya

Fanly Tanto, Country Director, Google Cloud, Indonesia dalam acara Google Cloud Summit Jakarta 2025, di Jakarta, pada Kamis (22/05/2025) (IDN Times/Misrohatun)

Google Cloud diklaim menjadi pelopor dalam menghadirkan cloud computing di Indonesia yang mendorong pertumbuhan ekonomi digital di negara ini selama lebih dari lima tahun. Sementara hyperscaler global lainnya baru hadir di pasar.

"Bagaimana kita bisa mewujudkannya? Yang pertama, program kita adalah Bangkit Bersama AI, di mana 5 development ini boosting value nilai ekonomi ke depannya untuk Indonesia emas 2045 dan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia sebanyak delapan persen," jelasnya.

Untuk memajukan visi Indonesia Emas 2045 yang digalang pemerintah dan Strategi Nasional untuk AI, raksasa teknologi ini meningkatkan kapasitas komputasi Jakarta Cloud Region untuk memenuhi lonjakan permintaan lokal akan layanan cloud.

Dengan kapasitas komputasi yang lebih besar ini, Google menghadirkan kemampuan software dan hardware generasi berikutnya yang terintegrasi sepenuhnya dan dibuat khusus untuk era AI untuk lingkup organisasi dan untuk Indonesia.

Tentang Jakarta Cloud Region

Acara Google Cloud Summit Jakarta 2025, di Jakarta, pada Kamis (22/05/2025) (IDN Times/Misrohatun)

Jakarta Cloud Region dari Google Cloud mendukung banyak layanan bagi organisasi di Indonesia, mulai dari riset dan pengembangan vaksin Bio Farma, pengalaman belajar dan mengajar oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), hingga perbankan digital, e-commerce, layanan pengiriman makanan, kerja jarak jauh, dan lainnya.

Layanan ini terdiri atas pusat data berkapasitas besar yang saling terhubung dan berlokasi di dalam negeri. Pusat data ini menjadi tempat untuk menampung server, chip silikon, perangkat penyimpanan, dan peralatan jaringan, yang berfungsi sebagai infrastruktur fisik yang memberikan layanan berperforma tinggi dari Google Cloud.

Infrastruktur ini bertindak sebagai “otak dan tulang punggung digital” untuk memastikan sistem dan aplikasi organisasi tersedia, aman, dan dapat diakses.

Dengan memigrasikan sistem dan aplikasi mereka dari lingkungan on-premises ke Google Cloud, perusahaan di Indonesia telah mengoptimalkan pembelanjaan teknologi tahunan mereka rata-rata lebih dari 20 persen.

Perusahaan kemudian memanfaatkan ulang penghematan biaya ini untuk inisiatif inovasi data dan AI yang strategis, yang membantu mereka mendapatkan keunggulan kompetitif baru serta menghasilkan pertumbuhan bisnis yang signifikan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Misrohatun H
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us