Peluncuran Google Veo 3 pada Mei 2025 menandai lompatan baru dalam teknologi video generatif. Model ini langsung menarik perhatian setelah banyak konten realistik bermunculan di media sosial, mulai dari video lucu hingga unggahan yang menyesatkan. Para pemeriksa fakta melihat peningkatan signifikan dalam volume video AI yang tampak autentik, sehingga menurut para ahli kehadiran Google Veo 3 bikin konten sulit diverifikasi.
Dalam sebuah wawancara bersama AFP, pakar deepfakes dan peneliti AI, Henry Ajder, memaparkan kemampuan Veo 3, risiko penyalahgunaannya, hingga tantangan besar yang kini dihadapi publik dan jurnalis. Penjelasannya menyoroti bagaimana generative AI membuat batas antara fakta dan rekayasa semakin kabur di ruang digital.
