Banyak orang yang membagikan informasi pribadinya di media sosial. Mulai dari nama lengkap, email, gender, tempat dan tanggal lahir, nomor telepon, hingga alamat rumah. Hal ini tidak bisa dihindari karena media sosial sering kali mendorong penggunanya untuk mengisi data diri secara lengkap.
Sebagian dari kita mungkin sudah tahu bahwa hal ini akan mengancam privasi diri sendiri. Mengingat pengguna sendiri tidak tahu data-data tersebut digunakan untuk apa dan dimiliki oleh siapa. Apakah kita sebagai pengguna atau justru menjadi milik penyedia platform.
Membahas mengenai kepemilikan tersebut, pernahkah terlintas di pikiranmu apa yang akan terjadi jika media sosial yang kita gunakan itu tutup atau bangkrut? Kira-kira apa yang terjadi pada jutaan data pribadi penggunanya? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.