Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
reltonassociates.co.uk

Banyak orang yang membagikan informasi pribadinya di media sosial. Mulai dari nama lengkap, email, gender, tempat dan tanggal lahir, nomor telepon, hingga alamat rumah. Hal ini tidak bisa dihindari karena media sosial sering kali mendorong penggunanya untuk mengisi data diri secara lengkap.

Sebagian dari kita mungkin sudah tahu bahwa hal ini akan mengancam privasi diri sendiri. Mengingat pengguna sendiri tidak tahu data-data tersebut digunakan untuk apa dan dimiliki oleh siapa. Apakah kita sebagai pengguna atau justru menjadi milik penyedia platform.

Membahas mengenai kepemilikan tersebut, pernahkah terlintas di pikiranmu apa yang akan terjadi jika media sosial yang kita gunakan itu tutup atau bangkrut? Kira-kira apa yang terjadi pada jutaan data pribadi penggunanya? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

1. Ada kemungkinan data pribadi akan menjadi sampah di internet

suntechrecycle.com

Saat platform media sosial tidak beroperasi lagi, semua informasi yang ada di dalamnya boleh jadi menumpuk di tempat pembuangan data yang ada di internet. Dilansir dari Forbes, pada Februari lalu, ditemukan lebih dari 770 juta detail akun menumpuk sebagai sampah digital. Total data yang mencapai 845 GB tersebut berasal dari akun-akun tidak terpakai dan akun yang diretas oleh hacker

2. Apa yang terjadi jika data menjadi sampah di internet?

Editorial Team

Tonton lebih seru di