ilustrasi Twitter (unsplash.com/Joshua Hoehne)
Dalam twit lain, pihak Twitter menyebutkan bahwa kebijakan ini diberlakukan untuk memberikan akses data yang cepat bagi pengguna Twitter.
"Data Twitter termasuk salah satu kumpulan data paling penting di dunia. Kami berkomitmen untuk menghadirkan akses yang cepat & komprehensif sehingga kamu dapat terus berkembang bersama kami." ucap tim pengembangan Twitter dalam sebuah twit.
Beragam kebijakan baru ini hadir setelah Elon Musk hadir mengambil alih Twitter pada Oktober 2022 lalu. Akan berkeinginan untuk membuat Twitter lebih aman, tapi tetap bisa meraup keuntungan.
Terkait Twitter API, Musk juga menyampaikan bahwa sistem penyimpanan data Twitter sering digunakan oleh beragam akun bot untuk melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan.
Akun-akun fanbase dan menfess yang marak di Indonesia berpotensi stop beroperasi karena kebijakan baru Twitter. Untuk tetap eksis, akun-akun tersebut harus membayar biaya langganan untuk tetap menggunakan Twitter API.