Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi blockchain
ilustrasi blockchain (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

  • Desentralisasi mengurangi risiko peretasan data pengguna

  • Keamanan berbasis blockchain yang tidak dapat diubah

  • Kontrol pengguna atas data pribadi dengan self-sovereign identity

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Web3 hadir sebagai penerus Web2 dengan menawarkan inovasi besar dalam dunia digital. Web2 yang telah menguasai internet selama lebih dari dua dekade, berfokus pada model terpusat di mana platform besar seperti Facebook, Google, dan Amazon memiliki kendali atas data pengguna. Meskipun Web2 sangat memudahkan akses ke layanan online, banyak kekhawatiran tentang penyalahgunaan data dan potensi kebocoran informasi pribadi.

Dengan menggunakan teknologi blockchain, Web3 menawarkan pendekatan yang lebih aman dan desentralisasi dalam pengelolaan data dan aplikasi. Teknologi ini mengubah cara kita berinteraksi dengan internet, memberikan kontrol lebih besar kepada pengguna atas data mereka, serta menciptakan lingkungan digital yang lebih transparan dan aman. Berikut adalah empat kelebihan teknologi Web3 dibandingkan dengan Web2.

1. Desentralisasi yang mengurangi risiko peretasan

ilustrasi seorang hacker (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Di Web2, data pengguna disimpan di server terpusat yang dikendalikan oleh satu perusahaan atau organisasi. Ini membuat data rentan terhadap serangan siber, seperti peretasan atau pencurian data. Misalnya, jika sebuah perusahaan besar menjadi sasaran serangan, seluruh basis data penggunanya bisa terkompromi sekaligus, menyebabkan kebocoran data dalam skala besar.

Web3 mengatasi masalah ini dengan desentralisasi. Data tidak lagi disimpan di satu titik yang dapat diserang, melainkan tersebar di seluruh jaringan pengguna. Dengan teknologi blockchain, data dan transaksi disimpan dalam bentuk blok yang terdistribusi dan terenkripsi. Hal ini membuatnya jauh lebih sulit bagi pihak luar untuk mengakses informasi pribadi tanpa otorisasi, meningkatkan ketahanan terhadap peretasan.

2. Keamanan berbasis blockchain yang tidak dapat diubah

ilustrasi keamanan (pexels.com/Pixabay)

Salah satu keunggulan utama Web3 adalah penggunaan blockchain sebagai landasan teknologi. Blockchain, dengan struktur yang tidak dapat diubah, memungkinkan setiap transaksi dan data yang dicatat di jaringan untuk tetap aman dan tidak dapat dimanipulasi. Setiap perubahan yang dilakukan pada jaringan akan tercatat dalam bentuk catatan publik yang bisa diaudit oleh semua pihak, menciptakan lapisan keamanan tambahan.

Berbeda dengan Web2, di mana data pengguna bisa diubah atau dihapus oleh pihak yang memiliki akses, blockchain di Web3 memastikan bahwa setiap data yang terdaftar bersifat permanen dan transparan. Ini mengurangi kemungkinan penipuan atau manipulasi data, karena setiap langkah yang diambil tercatat secara jelas dan dapat diverifikasi oleh seluruh pengguna jaringan. Dengan cara ini, Web3 memberikan jaminan integritas data yang lebih tinggi dan mengurangi risiko kesalahan atau penyalahgunaan informasi.

3. Kontrol pengguna atas data pribadi

ilustrasi keamanan data (freepik.com/freepik)

Di era Web2, perusahaan besar sering kali mengontrol dan memanfaatkan data pribadi pengguna untuk keuntungan mereka, seringkali tanpa transparansi atau izin eksplisit. Data pengguna dikumpulkan secara otomatis dan digunakan untuk iklan target atau tujuan komersial lainnya tanpa kontrol penuh dari individu tersebut. Pengguna tidak memiliki banyak pilihan untuk membatasi atau menghapus data mereka, yang sering kali menimbulkan kekhawatiran tentang privasi dan penyalahgunaan informasi pribadi.

Web3 memungkinkan pengguna untuk memiliki kontrol penuh atas data mereka. Dengan konsep self-sovereign identity, pengguna dapat memilih untuk berbagi data dengan siapa saja, kapan saja, dan untuk tujuan apa. Mereka juga bisa memilih untuk tetap anonim dalam transaksi online, mengurangi risiko eksploitasi data pribadi. Ini memberi individu kekuatan lebih besar dalam menentukan bagaimana informasi mereka digunakan di internet.

4. Transparansi yang menjamin keamanan dan kepercayaan

ilustrasi blockchain (freepik.com/freepik)

Salah satu hal yang membuat Web3 lebih aman dibandingkan Web2 adalah tingkat transparansi yang ditawarkannya. Karena blockchain menyimpan seluruh riwayat transaksi yang dapat diakses publik, setiap perubahan atau transaksi yang dilakukan akan terlihat oleh semua pihak yang terlibat. Ini menciptakan tingkat kepercayaan yang lebih tinggi di antara pengguna karena mereka bisa memverifikasi data atau transaksi yang terjadi tanpa perlu bergantung pada pihak ketiga.

Di Web2, transparansi sering kali terbatas dan terkadang hanya tersedia bagi perusahaan besar yang mengendalikan platform. Web3, dengan transparansi yang melekat pada teknologi blockchain, memungkinkan pengguna untuk memverifikasi sendiri keaslian informasi dan transaksi. Hal ini menambah lapisan kepercayaan yang sangat penting dalam dunia digital yang rentan terhadap penyalahgunaan data.

Kelebihan teknologi Web3 dibandingkan dengan Web2 terletak pada keamanannya. Teknologi blockchain yang menjadi dasar dari Web3 tidak hanya mengurangi risiko peretasan dan manipulasi data, tetapi juga memberikan pengguna kendali yang lebih besar atas informasi pribadi mereka. Dengan adopsi yang terus berkembang, Web3 berpotensi mengubah cara kita berinteraksi dengan internet dan membuka era baru yang lebih aman dan terbuka.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team