Di dunia digital yang semakin maju, serangan ransomware menjadi hal yang semakin sering terjadi dan menjadi ancaman yang cukup serius. Terus, apa, sih, itu ransomware? Ransomware adalah jenis perangkat lunak berbahaya (malware) yang dirancang untuk mengenkripsi file di perangkat target supaya tidak bisa diakses. Setelah file terkunci, hacker kemudian akan meminta uang tebusan untuk memberikan kunci supaya data tersebut bisa dipulihkan kembali.
Di pertengahan tahun 2024, Pusat Data Nasional Sementara 2 (PDNS 2) dilaporkan menjadi korban serangan ransomware yang menyebabkan gangguan pada beberapa layanan publik. Kemudian, di akhir tahun kembali dikejutkan dengan dugaan serangan ransomware yang menimpa Bank Rakyat Indonesia (BRI). Ini menunjukkan bahwa ransomware seringkali menargetkan lembaga besar yang memiliki aset data penting.
Ransomware biasanya masuk ke perangkat target melalui email phishing, website berbahaya, atau bahkan bisa juga lewat celah keamanan software yang belum di-update. Ketika perangkat sudah terinfeksi, data yang ada kemudian mulai terkunci dan akan sulit didapatkan kembali kalau bukan dengan uang tebusan. Terus, kenapa backup data penting untuk menghindari ransomware? Yuk, simak alasan lengkapnya berikut ini supaya kamu bisa lebih aware!