Kenapa Chip Dibutuhkan dalam Pengembangan Kecerdasan Buatan?

Di zaman sekarang, kamu bisa bertanya apa saja kepada asisten virtual dan langsung mendapatkan jawaban dalam hitungan detik, atau duduk santai di dalam mobil yang berjalan sendiri tanpa perlu menyentuh setir sama sekali. Semua kecanggihan ini berkat adanya kecerdasan buatan (AI).
Tapi, tahukah kamu bahwa di balik teknologi luar biasa ini ada komponen kecil yang bekerja tanpa henti? Ya, chip khusus untuk AI adalah otak di balik teknologi ini.
Menurut IBM, chip AI dirancang untuk menangani tugas-tugas kompleks seperti machine learning, sampai analisis data. Tanpa chip ini, AI tidak akan bisa belajar, memahami informasi secara real-time, atau bahkan mengenali wajahmu saat membuka ponsel. Jadi, mengapa chip dibutuhkan dalam pengembangan kecerdasan buatan atau AI? Mari kita bahas lebih dalam!
1. Komputasi yang lebih cepat dan efisien
Kecerdasan buatan (AI) membutuhkan daya komputasi yang sangat besar, terutama untuk menjalankan algoritma machine learning dan deep learning yang semakin kompleks. Dilansir Run:ai, chip AI dibuat khusus untuk menangani tugas-tugas ini dengan lebih cepat dan efisien dibandingkan chip CPU biasa. Chip AI menggunakan teknologi seperti paralelisme masif, di mana ribuan perhitungan dapat dilakukan secara bersamaan, sehingga waktu pemrosesan dapat berkurang secara signifikan.
Salah satu keunggulan utama chip AI adalah kemampuannya dalam menghemat energi. Dengan teknik seperti aritmatika presisi rendah, chip AI dapat melakukan perhitungan menggunakan lebih sedikit transistor, yang mengurangi konsumsi daya tanpa mengurangi akurasi. Sebagai contoh, GPU modern yang dirancang khusus untuk AI bisa jauh lebih hemat energi, bahkan hingga puluhan kali lipat, jika dibandingkan dengan CPU biasa. Keunggulan ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga dapat mengurangi biaya operasional perusahaan yang mengandalkan teknologi AI.