Akhir-akhir ini, warga media sosial X ramai membahas perubahan masa aktif beberapa paket data operator seluler yang sebelumnya 30 hari dipangkas menjadi 28 hari. Banyak konsumen mengeluh karena kebijakan ini diterapkan oleh beberapa operator seluler pemain utama.
Satuan hari pada masa aktif paket data memang digunakan untuk memberi fleksibilitas operator menyusun kebijakan. Namun, perubahan ini terasa merugikan bagi konsumen karena mereka harus membeli paket lebih sering sepanjang tahun. Akibatnya, pengeluaran bulanan internet meningkat, padahal tidak ada peningkatan layanan atau manfaat yang dirasakan.
Meski selisih masa aktif paket data ini hanya 2 hari, perubahan ini bisa berdampak besar, terutama bagi pengguna dengan kebutuhan data harian yang konsisten. Artikel ini akan mengulas kalkulasi kerugian yang mungkin terjadi akibat kebijakan tersebut. Kalkulasi ini dapat membantu konsumen memahami dampak finansialnya dan membuat keputusan lebih bijak dalam membeli paket data. Ingin tahu bagaimana perubahan kecil ini memengaruhi pengeluaran kamu? Simak penjelasannya dalam artikel ini!