Bencana banjir yang melanda Provinsi Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat menyebabkan gangguan layanan telekomunikasi akibat kendala pasokan listrik atau putusnya jalur transmisi.
Hingga Rabu (10/12/2025) pukul 00.00 WIB, Aceh menjadi wilayah yang paling banyak mengalami gangguan menara base transceiver station (BTS), yaitu sebanyak 2.287 BTS dari total 3.414 BTS atau sebanyak 66,99 persen.
Untuk memastikan warga terdampak banjir dapat berkomunikasi, Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi) telah mendistribusikan perangkat telekomunikasi berbasis satelit untuk digunakan sebagai akses internet darurat.
