Komdigi Sumbang Internet Cepat untuk Sekolah Rakyat

- Kemendikdasmen mencatat 3,9 juta anak tidak bersekolah, 25,55% terkendala biaya.
- Komdigi memberikan bantuan internet cepat untuk Sekolah Rakyat di Yogyakarta.
- Bantuan internet Komdigi bertujuan mendukung pendidikan inklusif dan pemerataan infrastruktur digital.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengatakan bahwa saat ini terdapat 3,9 juta anak yang tidak bersekolah. Adapun tercatat bahwa 881.168 anak putus sekolah, 1.027.014 telah lulus tetapi tidak melanjutkan pendidikan dan 2.077.596 belum pernah bersekolah. Sebanyak 25,55 persen tidak mendapatkan akses pendidikan karena terkendala biaya.
Presiden Prabowo Subianto akan segera meresmikan Sekolah Rakyat (SR) pada 15 Juli mendatang. Inisiatif ini dihadirkan sebagai langkah cepat dan strategis untuk memperluas akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga yang kurang mampu.
Salah satu pihak yang dilibatkan adalah Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Mereka baru saja menyerahkan langsung bantuan layanan internet cepat bagi dua Sekolah Rakyat di Daerah Istimewa Yogyakarta, yakni Sekolah Rakyat Menengah Atas 19 Kabupaten Bantul dan Sekolah Rakyat Menengah Atas 20 Kabupaten Sleman.
Bantuan internet cepat
Dua sekolah rakyat yang kini tersambung dengan internet kecepatan tinggi akan segera memulai kegiatan belajar-mengajar.
SR Kab. Bantul menerima layanan internet 100 Mbps untuk mendukung 75 siswa dari tiga rombongan belajar, sementara SR Kab. Sleman mendapat dukungan 200 Mbps yang akan digunakan oleh 200 siswa dari lima kabupaten/kota di DIY.
“Kewajiban Komdigi adalah pertama, memastikan infrastruktur digital, jadi bahwa sekolah rakyat ini juga terkoneksi dengan internet yang baik dan cepat. Kemudian yang kedua adalah melakukan komunikasi publik dengan baik,” kata Menkomdigi Meutya Hafid, dikutip dari situs resmi Komdigi.
Bantuan ini diterima langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial, Robben Rico sebagai bentuk sinergi antar-kementerian dalam mendukung sistem pendidikan inklusif berbasis digital.
Cerdaskan generasi muda

Lewat akses internet untuk Sekolah Rakyat, Kementerian Komdigi berupaya mencerdaskan generasi muda dengan pemerataan infrastruktur digital.
Komdigi menegaskan komitmennya untuk menjadikan internet cepat sebagai fondasi utama dalam mendukung Sekolah Rakyat di berbagai wilayah Indonesia.
"Kalau internetnya sudah sampai, anak-anak kita jangan khawatir. Mereka pasti bisa berkembang lewat digitalisasi, apalagi dengan adanya Sekolah Rakyat yang luar biasa ini," ujar Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi Wayan Toni Supriyanto.
Aksesnya harus merata
Wayan menegaskan bahwa pendidikan digital bukan hanya soal perangkat dan jaringan, tapi keadilan sosial untuk memastikan semua anak Indonesia memiliki peluang yang sama untuk belajar dan maju.
Kehadiran internet cepat dalam Sekolah Rakyat menjadi bukti bahwa transformasi digital tidak boleh meninggalkan siapa pun. Pemerintah terus mendorong agar setiap anak bangsa memiliki akses setara terhadap pendidikan berkualitas.
Dengan infrastruktur digital sebagai tulang punggung, Komdigi berupaya mendukung Sekolah Rakyat agar bisa mencetak generasi unggul untuk Indonesia Emas 2045.