3 Cara Bikin Konten Promosi yang Tepat Sasaran, Potensial Viral!

Pembuatan konten promosi yang tepat sasaran bukan lagi sekadar pilihan, tapi sebuah keharusan. Sebab, kunci utama keberhasilan pemasaran digital terletak pada pemahaman mendalam terhadap target audiens. Tanpa pengetahuan tentang siapa yang ingin dijangkau dan apa yang ingin diberikan kepada mereka, maka bisa saja upaya promosi akan sia-sia.
Kamu akan bingung membuat konten apa dan semua akan menjadi kacau serta tidak teratur. Maka dari itu, kamu perlu ketahui tiga cara efektif untuk membuat konten promosi yang tepat sasaran. Simak sampai habis supaya setelah ini kontenmu tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga menarik banyak pelanggan!
1. Lakukan riset pasar, analisis media sosial, dan analisis kompetitor

Cara pertama untuk bisa menyusun strategi konten yang tepat adalah dengan menganalisis segala hal secara matang. Pahami lagi apa sebenarnya tujuanmu membuat konten. Tetapkan target audiens yang spseifik. Lalu, ketahui akun-akun apa saja yang sejalan dengan value-mu untuk dijadikan referensi.
Analisis segala informasi baik itu aspek demografis seperti usia, jenis kelamin, lokasi, pendapatan, dan tingkat pendidikan dari audiens incaranmu Hal ini untuk keperluan riset pasar yang memanfaatkan tools pendukung. Dengan analisis yang tepat, kamu jadi lebih apa yang harus kamu lakukan untuk memuaskan audiens.
Cari tahu dan analisis tentang hal-hal yang paling populer, hal-hal yang disukai, wilayah mereka tinggal, apa yang dibutuhkan, dan lain-lain. Selanjutnya, filterisasi kompetitor paling expert untuk mempelajari strategi dan konten promosi yang dilakukan mereka. Perhatikan bagaimana audiens mereka bereaksi. Hal ini dapat memberi wawasan tentang apa yang berhasil dan tidak berhasil untuk produkmu. Kamu jadi lebih mudah dalam menyusun strategi untuk peningkatan engangement melalui konten.
2. Lakukan testing atau uji coba dengan variasi konten

Jangan bingung lagi untuk membuat konten pertama! Mulailah dari yang terdekat dan yang paling sesuai. Lalu, jika sudah membuat konten pertama, jangan ragu untuk melakukan uji coba dalam membuat berbagai versi konten promosi.
Buat lebih banyak variasi konten yang satu niche untuk melihat mana yang lebih efektif. Perhatikan lagi jenis dan gaya konten seperti apa yang paling sering diminati. Misalnya variasi bentuk konten misal di Instagram, kamu bisa menggunakan format carousel, single feed, dan reels. Sesuaikan dengan kebutuhan kontenmu. Sebab, tidak semua konten dapat disajikan dalam bentuk video dan tidak semua konten juga dapat disajikan dalam bentuk gambar.
Jika berbicara dengan gaya konten, perlu diingat bahwa tidak selalu harus sama persis dengan apa yang sering diminati atau harus sesuai dengan trend. Masukkan juga ciri khas dan branding dari kontenmu sendiri untuk menciptakan karya yang orisinil. Jadi, kamu harus pintar mengombinasikan apa yang diminati dengan ciri khas yang ingin kamu ciptakan!
3. Berinteraksi dengan audiens secara langsung

Cara ketiga untuk membangun konten promosi yang tepat sasaran adalah dengan membangun hubungan dengan sasaran. Jangan ragu untuk bertanya langsung kepada audiens tentang apapun! Ingatlah bahwa dalam digital marketing, malu bertanya bisa membuat kontenmu tidak ada kemajuan.
Maka dari itu, kamu bisa memanfaatkan tools polling di Instagram Story atau balas banyak DM di TikTok. Like dan pin komen-komen terbaik audiens di semua media sosial. Jika ingin lebih formal, kamu bisa gunakan survei kepuasan pelanggan dan group discussion melalui video siaran langsung.
Selain itu, kolom komentar di media sosial juga jadi cara yang mudah untuk mendapatkan masukan. Minta pendapat audiens tentang produk, layanan, dan konten promosimu. Terapkan aspirasi dan saran mereka agar apa yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan para audiens.
Dengan menerapkan tiga cara di atas secara konsisten, maka akan memperbesar peluang kontenmu untuk viral. Bahkan bisa banjir konsumen langganan. Namun, tetap lakukan evaluasi juga setiap beberapa periode waktu ya. Hal tersebut berguna untuk meninjau kembali apa yang perlu ditambah, dikurangi, diperbaiki, atau dihapus. Ingatlah bahwa intinya konten promosi yang tepat sasaran akan menghasilkan hubungan yang lebih bermakna dengan konsumen, bukan sekadar mengikuti trend.