Sudah nonton iklan Fortnite tersebut? Jika kamu bingung dengan maknanya, maka kamu bisa melihat tagarnya, #FreeFortnite, dan deskripsinya. Epic Games, pengembang game battle-royale "Fortnite" sedang menyindir iklan tahun 1984 Apple, dan menuduh Apple seperti "Big Brother" pada novel "1984" dari George Orwell! Bagaimana ceritanya?
Hadir pertama kali di iOS dan baru ke Play Store pada awal 2020, Epic Games yang terkenal dengan game-nya, "Fortnite" mencoba metode pembayaran demi menghindari kebijakan potongan 30 persen Apple dan Google. Epic Games menawarkan V-Bucks dengan diskon 20 persen, dibandingkan beli lewat App Store dan Play Store!
Ketahuan, pada Agustus, Apple dan Google sama-sama "menendang" Epic Games dari App Store dan Play Store! Tidak tinggal diam, Epic Games langsung mengajukan gugatan terhadap Apple dan Google. Tuduhannya adalah:
- Epic Games juga mengadukan Google yang menghancurkan perjanjian kerja sama Fortnite dengan LG dan OnePlus
- Meraup keuntungan hingga 360 juta dolar AS atau lebih dari Rp5 triliun dari Fortnite, Epic Games menuntut Apple karena perilaku anti-kompetisi.
Apple bahkan menuduh Epic Games seperti seorang "pengutil". Tidak banyak omong, Google hanya memperketat kebijakan in-app purchase dan mewajibkan pembayaran dengan sistem Google, efektif pada 20 Januari 2021.
Ternyata, Epic Games tidak sendirian! Koalisi perusahaan rintisan/startup asal India setuju bahwa potongan 30 persen itu terlalu besar! Microsoft pun ikut membela Epic Games yang telah membantu mengembangkan Unreal Engine.
Setelah mengumpulkan perusahaan yang tidak senang dengan kebijakan Apple dan Google, maka berdirilah Koalisi Keadilan Aplikasi (Coalition for App Fairness/CAF) pada September 2020 yang berisikan:
- Epic Games
- Spotify
- Tile
- Match Group (Tinder)
- Deezer
- Qobuz
Peperangan Epic Games terhadap kebijakan 30 persen tersebut sudah berjalan hingga dua tahun dan masih belum tuntas, malah semakin runyam!
Itulah beberapa peristiwa besar yang melibatkan teknologi, terutama smartphone, pada 2020. Selain COVID-19, ternyata perkembangan teknologi pada 2020 pun juga menyisakan cerita yang bahkan masih berlanjut di 2021. Dari drama-drama ini, mana yang membuatmu geleng-geleng kepala? Ada-ada saja, ya!