ilustrasi logo MySpace (freepik.com/freepik)
MySpace diluncurkan pada 2003. Media sosial ini juga sempat populer bersamaan dengan Friendster. MySpace mulai kehilangan para pengguna sejak kehadiran Facebook dan Twitter. Setelah beralih kepemilikan, MySpace mulai mengubah diri menjadi platform hiburan khusus streaming musik. Dengan kata lain, MySpace sebagai media sosial memang sudah lenyap, namun sekarang masih ada sebagai platform hiburan industri musik.
Lantas, apakah Threads akan bernasib sama dengan kelima media sosial yang disebutkan di atas? Menurut Ari Lightman, seorang profesor media digital di Heinz College, Universitas Carnegie Mellon, Threads memiliki potensi sukses dalam meniru teknologi populer yang sudah ada. "Jika Meta melaksanakannya dengan benar, menggabungkan semua kelebihan dari platform tersebut dan memanfaatkan sebagian volatilitas di Twitter, Meta sebenarnya memiliki peluang," ujarnya. "Mengambil pertimbangan dari apa yang Meta pelajari di masa lalu, Meta sebenarnya lebih merupakan perusahaan yang matang. Mereka paham cara mengendalikan situasi ini dengan lebih terampil daripada sebelumnya," imbuhnya.
Media sosial yang sudah punah memang ada nyatanya. Namun tentunya Mark Zuckerberg sebagai bos Meta sudah menyiapkan beragam strategi agar Threads tetap bertahan. Salah satunya mungkin menambahkan fitur menarik, alih-alih menjadi tiruan Twitter sepenuhnya. Bagaimana menurutmu?