Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Harapan Pengguna Threads, Jangan Jadi Media Sosial Toksik!

ilustrasi aplikasi Threads (about.fb.com)

Seperti yang diketahui kalau media sosial terbaru bersutan Meta, Threads, telah dirilis sejak 5 Juli 2023 yang lalu. Orang-orang pun berbondong-bondong membuat akun Threads. Mulai dari masyarakat biasa, public figure, akun bisnis, influencer, hingga akun-akun besar lainnya mulai mencoba Threads. 

Ketika Mark Zuckerberg pertama kali mengumumkan akan membuat media sosial baru pesaing Twitter, masyarakat sudah punya harapan kalau media sosial tersebut akan menjadi platform yang nyaman. Bukan tanpa alasan, sebagian orang berpendapat kalau Twitter yang notabene saingan utama Threads, sudah mulai tidak nyaman untuk ditinggali atas berbagai alasan. Apa saja, ya, harapan pengguna Threads terhadap platform ini ke depannya? Apakah selaras juga dengan yang kamu harapkan?

1. Bebas toksik

ilustrasi bullying di media sosial (freepik.com/freepik)

Banyak pengguna yang mengharapkan Threads tetap bersih dari konten bersifat toksik, seperti saling menghujat satu sama lain, menyinggung SARA, debat politik, hingga perundungan siber. Hal-hal tersebut bisa ditemui di Twitter. Pengguna tak ingin tren negatif serupa terjadi di Threads. Banyak pengguna Twitter yang sudah tidak aktif lagi di platform berlogo burung biru itu karena merasa tidak nyaman dengan suasana toksik pengguna saling hujat dan menghina satu sama lain. Sekadar info, saat ini banyak pengguna Threads yang juga pengguna Instagram, tetapi sebelumnya tak punya akun Twitter. 

2. Bersih dari spam dagangan

ilustrasi spam di Twitter (freepik.com/stories)

Beberapa waktu terakhir, tidak sedikit pengguna Twitter yang mengeluhkan banyaknya cuitan spam yang mengganggu kenyamanan. Cuitan tersebut berupa tautan barang dagangan yang memakan banyak ruang, mayoritas kolom komentar. Lemahnya peraturan Twitter menjadi penyebabnya. Para pengguna yang mengirim spam ini biasanya memberikan komentar pada cuitan akun populer dengan menyertakan kutipan tweet berisi produk. 

Sedangkan Threads diharapkan memiliki peraturan yang ketat terkait unggahan bersifat spam yang mengganggu ketertiban platform. Meta punya peraturan yang cukup ketat terhadap spam di Facebook, di mana para pengguna yang melanggar akan dibekukan atau dibatasi akunnya. Kebijakan ini seharusnya juga diberlakukan di Threads. 

3. Bersih dari konten tidak pantas

ilustrasi pembatasan konten di media sosial (freepik.com/vectorjuice)

Bak rahasia umum, Twitter selama ini seolah melakukan pembiaran terhadap konten-konten yang bersifat tidak pantas seperti pornografi. Hal itu membuat platform ini kurang layak digunakan oleh para pengguna yang masih di bawah umur. Sejauh ini, Threads menerapkan kebijakan ketat terkait pedoman komunitas. Sebelumnya, Meta juga sangat ketat terhadap konten-konten yang diunggah ke Facebook dan Instagram. 

4. Ada fitur-fitur lainnya

ilustrasi trend di media sosial (freepik.com/rawpixel-com)

Para pengguna Threads juga mengharapkan ke depannya akan ada fitur-fitur yang akan membuat penggunanya semakin betah. Salah satunya adalah fitur trend seperti di Twitter. Namun, Meta perlu memikirkan cara yang berbeda dari Twitter agar Threads tidak disebut sebatas kloningan Twitter. Mark Zuckerberg yang sudah berpengalaman mengelola Facebook dan Instagram pastinya akan punya inovasi tersendiri terkait fitur tersebut. Selain itu, Threads juga diharapkan segera punya fitur pesan pribadi atau Direct Message (DM). Saat ini, DM hanya tersedia di Instagram saja dan belum ada di Threads.

Selain keempat poin di atas, satu lagi harapan lainnya dari pengguna Threads saat ini adalah adanya fitur untuk menyaring unggahan tentang siapa saja yang bisa muncul di beranda. Hal itu karena tak sedikit pengguna Threads yang cenderung mengeluhkan unggahan dari akun-akun yang tidak mereka ikuti. Kalau menurutmu, apa saja yang harus ditingkatkan dari Threads?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us