Unsplash/ Volodymyr Hryshchenko
ChatGPT sendiri dibuat berdasarkan model GPT-3.5, sebuah model bahasa alami yang menggunakan metode deep learning. GPT-3.5 berhasil menyelesaikan pelatihannya pada awal tahun 2022. ChatGPT dan GPT 3.5 dilatih menggunakan infrastruktur superkomputer Azure AI, lho.
Untuk semakin menyempurnakan gaya bahasa alaminya, ChatGPT dilatih dengan metode Reinforcement Learning from Human Feedback (RLHF). Model awal ChatGPT dilatih menggunakan setting yang diawasi: Pelatih AI manusia menyediakan percakapan di mana mereka bermain sebagai kedua sisi—pengguna dan asisten AI. Kemudian tim OpenAI memberi pelatih akses ke saran yang ditulis model guna membantu mereka menyusun respons.
Dengan metode tersebut, tak heran kalau ChatGPT bisa membuat kalimat yang terasa sangat natural jika dibandingkan dengan chatbot lainnya.