Beberapa tahun yang lalu, ruang kontrol pabrik dan ruang server kantor adalah dua dunia yang nyaris tak pernah bersinggungan. Satu dipenuhi panel analog dan operator berseragam, sementara yang satu lagi berisi teknisi TI yang sibuk memantau jaringan digital.
Masing-masing punya sistem, ancaman, dan solusi yang berbeda. Namun semua berubah ketika gelombang digitalisasi datang. Batas antara Teknologi Informasi (TI) dan Teknologi Operasional (OT) kini makin kabur, bahkan menyatu dalam satu ekosistem industri yang saling terhubung.
Manajemen TI dan OT yang terpisah sudah tidak relevan lagi. Di Asia Pasifik (APAC), kedua domain yang sebelumnya terisolasi kini menyatu karena dorongan digitalisasi yang semakin pesat.
Namun, penyatuan tersebut berpotensi menciptakan celah keamanan siber yang hanya bisa ditangani dengan sistem pertahanan yang lebih canggih dan berlapis. Hal ini disampaikan Kaspersky dalam acara Cyber Security Weekend 2025 di Da Nang, Vietnam, pada Selasa (5/8/2025).