Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi HP terkena air
ilustrasi HP terkena air (unsplash.com/Carlos Santiago)

Intinya sih...

  • Semakin tinggi angka IP rating tidak selalu lebih baik

  • Semua IP rating memiliki kualitas yang berbeda

  • IP rating tinggi tidak otomatis mencakup semua proteksi di bawahnya

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kalau kamu sering baca spesifikasi gawai atau perangkat elektronik, pasti pernah lihat kode seperti IP44, IP67, atau IP68. Nah, kode itu bukan sekadar angka acak, tapi menunjukkan kemampuan perangkat melawan debu dan air. Sayangnya, masih banyak orang salah paham soal arti IP rating ini.

Akibatnya, ada yang merasa terlalu aman, ada juga yang jadi salah pilih produk. Padahal, paham soal IP rating bisa bikin kita lebih bijak sebelum beli perangkat. Yuk, kita bongkar mitos-mitos tentang IP rating yang sering bikin salah kaprah!

1. Semakin tinggi angka IP rating selalu lebih baik

ilustrasi HP terkena air (unsplash.com/Lal MAHAMMAD)

Banyak orang berpikir semakin tinggi angka IP, semakin aman dan wajib dipilih. Padahal, kenyataannya tidak semua perangkat butuh IP rating super tinggi. Misalnya, untuk penggunaan di dalam ruangan, IP44 saja sudah cukup melindungi dari debu ringan dan cipratan air.

Kalau pilih yang terlalu tinggi, biasanya harga perangkat jadi ikut naik tanpa benar-benar dibutuhkan. Jadi, penting untuk menyesuaikan IP rating dengan kondisi pemakaian sehari-hari. Ingat, yang terbaik bukan selalu yang paling tinggi angkanya, tapi yang paling sesuai dengan kebutuhanmu.

2. Semua IP rating sama kualitasnya

ilustrasi smartwatch tahan air (unsplash.com/Andrew Griswold)

Ada anggapan kalau IP rating dari semua produk pasti sama kualitasnya, asal angkanya sama. Faktanya, standar pengujian bisa berbeda antar produsen. Ada yang benar-benar ketat mengikuti aturan internasional, ada juga yang hanya sekadar klaim.

Karena itu, kualitas proteksinya bisa berbeda walaupun sama-sama bertuliskan IP67. Makanya, penting membeli perangkat dari brand atau produsen yang memang terpercaya. Jadi, jangan cuma lihat angka, tapi juga cek reputasi mereknya.

3. IP rating tinggi otomatis mencakup semua proteksi di bawahnya

ilustrasi HP dengan IP68 (vivo.com)

Banyak yang mengira kalau perangkat sudah punya IP tinggi, otomatis tahan terhadap semua kondisi di bawahnya. Contohnya, IPX7 yang tahan perendaman sering dianggap juga tahan semprotan air. Padahal, belum tentu.

Ada perangkat yang tahan rendaman, tapi malah rusak kalau kena semprotan bertekanan tinggi. Itulah kenapa beberapa produk mencantumkan lebih dari satu rating, seperti IP66/IP68. Jadi, jangan langsung disamakan dan cek detail perlindungannya dulu.

4. Dust-proof berarti benar-benar bebas debu selamanya

ilustrasi HP dengan sertifikasi Dust-proof (freepik.com/freepik)

Istilah dust-proof sering bikin orang mengira perangkat akan 100 persen bebas debu. Faktanya, proteksi debu itu ada tingkatannya. IP5X misalnya, masih memungkinkan debu masuk sedikit tapi tidak mengganggu fungsi.

Bahkan IP6X yang diklaim dust-tight bisa saja kemasukan debu halus seiring waktu, terutama kalau seal-nya melemah. Jadi, dust-proof bukan berarti perangkatmu kebal total. Lebih tepatnya, perangkat hanya lebih tahan lama di lingkungan berdebu.

5. IP rating melindungi dari semua faktor eksternal

ilustrasi HP pecah (unsplash.com/Joseph Sharp)

Mitos terakhir ini juga sering banget muncul yaitu IP rating dianggap melindungi perangkat dari semua kondisi luar. Padahal, IP rating cuma menjelaskan ketahanan terhadap debu dan air saja. Faktor lain seperti panas berlebih, benturan keras, getaran, atau korosi tidak masuk dalam kategori IP.

Jadi jangan kaget kalau gadget dengan IP tinggi tetap rusak karena jatuh atau kepanasan. Untuk perlindungan lebih lengkap, biasanya ada standar tambahan lain seperti IK rating untuk benturan. Jadi, IP rating bukan jaminan menyeluruh, hanya bagian dari perlindungan.

Membongkar mitos tentang IP rating yang sering bikin salah kaprah akan membuatmu lebih cerdas dalam memahami standar teknologi ini. Ingat, angka IP hanyalah salah satu faktor, bukan segalanya. Jadi selalu sesuaikan pilihan perangkat dengan kebutuhan, lingkungan penggunaan, dan kualitas brand yang kamu percaya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team