ilustrasi logo ChatGPT. (unsplash.com/Solen Feyissa)
Kedua model ini sudah tersedia bagi pengguna ChatGPT Plus, Pro, dan Team sejak Rabu (16/4/2025), menggantikan o1, o3-mini, dan o3-mini-high. Pengguna ChatGPT Enterprise dan Edu akan mendapatkan akses dalam satu minggu ke depan. Pengguna gratis juga bisa mencoba o4-mini secara terbatas dengan memilih mode "Think" sebelum mengirim pertanyaan.
Developer dapat mengakses o3 dan o4-mini melalui API Chat Completions dan Responses API. API ini mendukung streaming, function calling, dan output terstruktur. Jendela konteks kedua model mencapai 200 ribu token dan mendukung hingga 100 ribu token output.
Harga API o4-mini jauh lebih terjangkau, hanya 1,1 dolar AS (sekitar Rp18.500) per satu juta token input dan 4,4 dolar AS (sekitar Rp74 ribu) per satu juta token output. Harga ini sekitar sepersepuluh dari biaya o3 yang mencapai 10 dolar AS (sekitar Rp168 ribu) dan 40 dolar AS (sekitar Rp675 ribu).
Bersamaan dengan perilisan dua model ini, OpenAI juga meluncurkan Codex CLI, sebuah alat pemrograman ringan yang bisa dijalankan dari terminal komputer. Alat ini memaksimalkan kemampuan model seperti o3 dan o4-mini, dengan dukungan untuk input multimodal seperti tangkapan layar atau sketsa sederhana.
OpenAI akan segera meluncurkan o3-pro dalam beberapa minggu ke depan. Model ini hanya akan tersedia untuk pelanggan ChatGPT Pro. Sam Altman, CEO OpenAI, menyebutkan o3 dan o4-mini kemungkinan adalah model terpisah terakhir sebelum GPT-5. Model GPT-5 nantinya akan menggabungkan kemampuan percakapan biasa dengan kemampuan penalaran dalam satu sistem. Kedepannya, bukan tidak mungkin cara kerja AI akan semakin mirip dengan otak manusia.