Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Operator Seluler Legendaris Indonesia yang Sudah Tidak Beroperasi

kartu Flexi
kartu Flexi (commons.wikimedia.org/H982Falklands)
Intinya sih...
  • Mentari, operator seluler legendaris di bawah naungan Indoosat, berhenti beroperasi sejak 2016 setelah dilebur ke IM3 Ooredoo.
  • Fren, operator yang cocok buat anak muda, berganti nama menjadi Smartfren dan melakukan merger dengan XL Axiata pada tahun 2025.
  • Esia, Flexi, dan Ceria juga merupakan operator legendaris yang sudah tidak beroperasi karena tidak mampu bersaing dengan perkembangan teknologi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Saat ini, pilihan operator seluler di Indonesia cukup terbatas. Pasalnya, hanya ada beberapa operator yang bisa menjadi pilihan, seperti Telkomsel, XL, 3, dan Axis. Sangat berbeda, dulu pilihan operator seluler sangat banyak, lho. Tak cuma itu, bahkan beberapa operator seluler menjadi operator yang legendaris dan dipakai oleh banyak orang. Sayangnya, sekarang sudah banyak operator yang gulung tikar.

Contohnya, Esia yang terkenal akan paket-paketnya yang murah sudah tidak menjual layanannya lagi. Kemudian, operator yang identik dengan anak muda seperti fren juga sudah menghentikan operasinya. Tak cuma itu, operator legendaris lain seperti Flexi dan Ceria yang dulu tenar juga sudah tidak ada. Apa kamu ingin bernostalgia dengan mereka? Jika iya, yuk, simak pembahasan mengenai beragam operator seluler legendaris Indonesia yang sudah tidak beroperasi!

1. Mentari

Mentari
Mentari (lazada.co.id/nomorcantikspesial)

Mentari merupakan operator seluler yang berada di bawah naungan Indoosat. Sayangnya, Mentari sudah menghentikan layanannya sejak tahun 2016. Dalam hal ini, Mentari sudah dilebur ke IM3 Ooredoo. Jadi, semua layanan Mentari seperti paket internet, kemampuan SMS, dan panggilan suara sudah tidak aktif. Padahal, dulu Mentari merupakan salah satu operator seluler yang menjadi incaran banyak orang. Logo matahari yang khas, warna kuning yang mudah dikenali, dan harga paketnya yang terjangkau jadi daya tarik utama dari operator ini.

2. fren

fren
fren (id.m.wikipedia.org/PT Mobile-8 Telecom Tbk)

Sebenarnya, fren tidak benar-benar hilang, namun namanya berubah menjadi Smartfren. Namun, sejatinya fren dan Smartfren merupakan dua operator seluler yang cukup berbeda. Dalam hal ini, fren identifk dengan warna biru sementara Smarfren menggunakan warna jingga sebagai identitasnya. Uniknya, pada tahun 2025 Smartfren juga "menghilang" karena sudah melakukan merger dengan XL Axiata.

Di masa kejayaannya, fren memposisikan diri sebagai operator yang cocok buat anak muda. Dalam hal ini, nama fren merupakan nama yang membuktikan kalau operator seluler bisa menghubungkan teman, bahkan teman yang jauh sekalipun. Alhasil, fren menghadirkan paket yang terjangkau dan ramah di dompet anak muda. Lebih lanjut, pamor fren sangat melejit di era 2000 dan 2010an awal.

3. Esia

esia
esia (commons.wikimedia.org/PT Bakrie Telecom Tbk)

Pada tahun 2000 hingga 2010-an, esia menjadi salah satu operator seluler yang menjadi primadona banyak orang. Pasalnya, esia selalu menawarkan produk yang terjangkau dan harga paket telepon atau paket SMS yang murahnya bukan main. Saking terkenalnya, pada tahun 2011 esia memiliki 14.6 juta pengguna di seluruh Indonesia. Namun, pada akhir dekade 2010an esia mulai kalah dan akhirnya menyerah.

Walau begitu, perusahaan yang menaungi esia, yaitu PT Bakrie Telecom Tbk masih terus beroperasi hingga saat ini. Hanya saja, fokusnya berubah. Sekaranga, PT Bakrie Telecom Tbk lebih berfokus pada penyediaan jasa komunikasi dan informasi digital yang menargetkan pasar korporasi. Karena menargetkan pasa korporasi, alhasil nama perusahaan tersebut agak asing di telinga banyak orang.

4. Flexi

Flexi
Flexi (id.wikipedia.org/Luthfi Indra Yudha)

Flexi merupakan operator seluler yang berada di bawah naungan Telkomsel. Sayangnya, layanan dari Flexi sudah dihentikan sejak tahun 2014. Sejak saat itu, Telkomsel menghimbau pengguna Flexi untuk berpindah ke kartu lain seperti KartuHalo atau Kartu As. Kemungkinan, pemberhentian dan penutupan tersebut terjadi karena pengguna Flexi terus menurun. Tercatat, pada tahun 2014 pengguna Flexi hanya sekitar 4,12 juta. Dalam hal ini, penggunanya menurun hinga 15 jutaan dari tahun sebelumnya. Jadi, pemberhentian layanan Flexi merupakan suatu langkah yang masuk akal.

5. Ceria

Ceria
Ceria (id.wikipedia.org/Luthfi Indra Yudha)

Sama seperti kebanyakan operator seluler di masa lalu, Ceria merupakan operator seluler yang menggunakan jaringan CDMA. Sayangnya, pamor Ceria tak setinggi operator lain, bahkan penggunanya tak mencapai 1 juta pengguna pada tahun 2010. Alhasil, Ceria sempat vakum dan pada tahun 2014 Ceria sempat kembali dan melakukan uji coba jaringan 4G. Sayangnya, walau sempat bersaing kembali, Ceria kembali tumbang dan tidak mampu bersaing. Kemudian, brand Ceria berganti nama menjadi Net1 pada tahun 2017. Sekarang, Net1 berfokus pada layanan teknologi 4G LTE berfrekuensi 450 MHz.

Akibat perkembangan teknologi yang sangat pesat, alhasil banyak operator seluler legendaris Indonesia yang sudah tidak beroperasi. Mereka gulung tikar, tidak mampu bersaing, dan kurang mengikuti perkembangan zaman. Tentunya, hal tersebut cukup disayangkan karena operator-operator tersebut sudah melekat di benak masyarakat. Saat ini, mereka semua hanya menjadi kenangan masa lalu dan tak semua orang tahu akan eksistensi mereka.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us

Latest in Tech

See More

5 Operator Seluler Legendaris Indonesia yang Sudah Tidak Beroperasi

03 Okt 2025, 18:28 WIBTech