Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
mobil Xiaomi YU7
mobil Xiaomi YU7 (mi.com)

Intinya sih...

  • Xiaomi meluncurkan Xiaomi 15 Series dengan kamera Leica canggih dan prosesor Snapdragon 8 Elite.

  • Perusahaan merilis chipset XRING O1 dengan fabrikasi 3nm untuk mengurangi ketergantungan pada pemasok eksternal.

  • Xiaomi melakukan ekspansi mobil listrik dengan meningkatnya produksi YU7 Series dan memperluas jangkauan global secara bertahap.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tahun 2025 menjadi periode penuh inovasi bagi Xiaomi. Perusahaan ini meluncurkan berbagai produk unggulan yang mengubah pasar teknologi. Gebrakan tersebut mencakup smartphone flagship hingga kendaraan listrik canggih. Meski harus bersaing ketat dengan sejumlah kompetitor, tetapi Xiaomi tetap berhasil memosisikan dirinya sebagai salah satu merek terlaris.

Memasuki akhir 2025, Xiaomi terus memperkuat posisinya sebagai salah satu pemimpin global. Penjualan meningkat signifikan di berbagai segmen dengan fokus pada teknologi AI dan ekosistem terintegrasi. Setidaknya ada lima pencapaian penting Xiaomi sepanjang tahun ini. Apa saja pencapaian tersebut?

1. Peluncuran Xiaomi 15 Series dengan kamera Leica canggih

Xiaomi 15 (mi.co.id)

Xiaomi 15 Series debut pada awal 2025. Seri ini mengusung prosesor Snapdragon 8 Elite terbaru. Performa meningkat drastis dibanding generasi sebelumnya. Kamera utamanya berkolaborasi dengan Leica. Sensor 50MP menghasilkan foto malam hari luar biasa. Zoom optik HP ini mencapai jarak jauh tanpa kehilangan detail. Varian Ultra menawarkan lensa periskop 200MP, sehingga pengguna mendapatkan pengalaman fotografi kelas profesional. Xiaomi 15 Series laris manis di pasar global, walaupun harus bersaing ketat dengan Samsung Galaxy S25 Series. Seri ini membawa HyperOS 2.0 yang menghadirkan berbagai fitur baru dengan antarmuka lebih lancar dan hemat baterai.

2. Perilisan chipset XRING O1 dengan fabrikasi 3nm

ilustrasi chipset XRING O1 (mi.com)

Xiaomi merilis XRING O1 pada Mei 2025. SoC ini menggunakan proses fabrikasi 3nm yang dikombinasikan dengan teknologi AI terkini. XRING O1 memiliki Transistor mencapai 19 miliar unit yang membuat performanya setara prosesor flagship kompetitor. Peluncuran chipset ini bertujuan agar Xiaomi mengurangi ketergantungan pada pemasok eksternal. Meski masih tahap awal, Inovasi chipset ini berhasil memperkuat posisi Xiaomi di segmen premium. Berkat chipset ini, pengguna bisa merasakan kecepatan lebih tinggi dengan harga terjangkau.

3. Ekspansi mobil listrik dengan meningkatnya produksi YU7 Series

mobil Xiaomi YU7 (mi.com)

Xiaomi membuat gebrakan dengan meluncurkan YU7 Series pada 2024, dan terus diproduksi sepanjang 2025. Perilisan mobil listrik ini cukup mengejutkan. Sebab, para kompetitor seperti Samsung dan Apple bahkan tidak memproduksi kendaraan. Pre-order YU7 mencapai ratusan ribu unit dalam waktu singkat. Xiaomi kemudian membangun pabrik baru untuk meningkatkan kapasitas produksi.

Teknologi Hyper Die-Casting pada YU7 mampu menghadirkan performa akselerasi yang mengagumkan. Integrasi ekosistem Xiaomi pada YU7 mampu memudahkan kontrol yang terhubung ke berbagai perangkat. Tak hanya itu, YU7 juga diperhitungkan sebagai pemain besar di pasar EV. Pendapatan segmen EV melonjak tinggi dengan margin keuntungan positif diraih. Pada 2026, Xiaomi diperkirakan akan memperluas jangkauan global secara bertahap.

4. HyperOS 2 dan Integrasi AI HyperAI

logo HyperOS (mi.co.id)

HyperOS 2.0 versi global dirilis secara bertahap sepanjang 2025. Sistem operasi ini berbasis Android 15 yang disematkan pada perangkat Xiaomi terbaru, baik untuk Redmi maupun POCO. Pembaruan HyperOS melalui OTA sendiri mencapai puluhan model perangkat. Melalui HyperOS 2.0, Xiaomi memperkenalkan HyperAI yang merupakan fitur kecerdasan buatan paling mutakhir.

HyperAI mengadopsi banyak sekali fitur untuk produktivitas dan koneksi antar perangkat. Selain itu, HyperOS 2.0 mampu membuat animasi lebih halus dan baterai tahan lama. Update keamanan rutin yang diberikan Xiaomi mendukung perangkat lama tetap relevan. Selain itu, Ekosistem AIoT juga semakin kuat.

5. Pertumbuhan pasar global berhasil meningkat

Xiaomi 15 Ultra (mi.co.id)

Menurut laporan Counterpoint Reseach, Xiaomi berhasil merebut pangsa pasar lebih besar pada 2025. Penjualan smartphone kelas menengah dan premium naik cukup tajam dibanding tahun sebelumnya. Hal ini tidak terlepas dari strategi dual-brand yang diterapkan Xiaomi. Pendapatan per kuartal Xiaomi juga mencatat rekor baru, walaupun kenaikannya tidak terlalu besar.

Faktor keberhasilan penjualan Xiaomi juga berasal dari investasi yang mencapai angka fantastis. Tak cuma dari smartphone dan tablet, segmen AIoT dan EV berkontribusi besar dalam hal penjualan. Keberhasilan ini membuat Xiaomi semakin dekat dengan posisi teratas global.

Tahun 2025 menjadi bukti bahwa Xiaomi masih sangat diperhitungan sebagai salah pemain utama di industri teknologi. Perusahaan yang dipimpin oleh Lei Jun tersebut tampaknya siap menghadapi tantangan baru tahun depan. Pada 2026, Xiaomi diprediksi akan berfokus pada pengembangan kecerdasan buatan dan juga chipset buatan mereka sendiri. Pertanyaannya, Mampukah Xiaomi mengalahkan Samsung di pasar global para 2026?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team