Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi orang menggunakan fitur Advanced Focus Mode Customization di iPhone (pexels.com/Prashant Singh)

Intinya sih...

  • Gunakan "Sign in with Apple" saat daftar akun- Lebih aman daripada email atau media sosial- Tidak mudah dilacak aktivitasnya- Aktifkan di Settings - Passwords - Security Recommendations

  • Aktifkan pembaruan otomatis iOS dan aplikasi- Penting untuk keamanan perangkat- Buka Settings - General - Software Update - Aktifkan Automatic Updates

  • Pakai VPN di iPhone- Lindungi aktivitas online-mu- Gunakan VPN di Wi-Fi publik- Untuk pengguna iCloud+, ada fitur Private Relay di Safari

Apple dikenal cukup unggul daripada brand lain dalam hal menjaga privasi penggunanya. Mereka punya sistem keamanan yang ketat dan fitur-fitur bawaan yang dirancang untuk melindungi data pribadi. Namun, jangan langsung merasa aman sepenuhnya. Pasalnya, ada beberapa pengaturan default di iPhone yang sebenarnya lebih mengutamakan kenyamanan daripada keamanan, dan sebagian lagi secara diam-diam membagikan lebih banyak informasi dari yang kamu kira.

Kalau kamu ingin privasi yang lebih solid tanpa ribet, kamu bisa mulai dari sekarang dengan mengubah beberapa pengaturan penting di iPhone-mu. Di sini, kita akan membahas langkah mudah dan praktis untuk memperkuat perlindungan data pribadi.

1. Gunakan “Sign in with Apple” saat daftar akun

ilustrasi tampilan iPhone bekas (pexels.com/JÉSHOOTS)

Alih-alih menggunakan email atau media sosial biasa untuk mendaftar akun baru, lebih baik pakai fitur “Sign in with Apple.” Fungsinya sama, tapi jauh lebih aman. Keuntungannya?

  • Aplikasi dan website tidak bisa melacak aktivitasmu dengan mudah.

  • Hanya nama dan email yang bisa diakses aplikasi.

  • Wajib pakai autentikasi dua faktor.

  • Ada fitur “Hide My Email” supaya kamu tidak perlu memberikan email asli.

Kamu bisa aktifkan di Settings - Passwords - Security Recommendations - pilih akun yang perlu diperbarui - tekan Use Sign in with Apple.

2. Aktifkan pembaruan otomatis iOS dan aplikasi

ilustrasi aplikasi iPhone (unsplash.com/Miguel Tomás)

Banyak orang tergoda untuk mematikan update otomatis, padahal update itu sangat penting. Apple rutin merilis pembaruan untuk menutup celah keamanan dan memperbaiki bug. Makin lama kamu tunda, makin besar risiko kena hack.

Cara mengaktifkannya:

  • iOS: Buka Settings - General - Software Update - Automatic Updates - nyalakan opsi Download and Install iOS Updates.

  • Aplikasi: Buka Settings - App Store - aktifkan App Updates.

3. Pakai VPN di iPhone

ilustrasi VPN (unsplash.com/Petter Lagson)

Meski iPhone punya perlindungan malware bawaan, kamu tetap rentan saat menggunakan Wi-Fi publik. Solusinya? Gunakan VPN (Virtual Private Network). VPN akan mengenkripsi aktivitas online-mu, menyembunyikan lokasi, IP, dan riwayat pencarian. Untuk pengguna iCloud+, ada fitur Private Relay yang melindungi browsing di Safari. Penting diingat, ini hanya berlaku untuk Safari dan belum sekomplit layanan VPN premium.

4. Matikan pengiriman data diagnostik ke Apple

ilustrasi iPhone bekas tidak resmi Indonesia (pexels.com/Melike B)

Secara default, Apple mengumpulkan data penggunaan dan performa iPhone kamu. Namun, kalau kamu merasa tidak nyaman, kamu bisa menonaktifkannya dengan mudah.

Langkahnya:

  1. Buka Settings - Privacy & Security -Analytics & Improvements.

  2. Matikan opsi Share iPhone Analytics.

  3. Sekalian matikan juga Improve Siri & Dictation dan Share iCloud Analytics supaya lebih private.

5. Sembunyikan notifikasi di layar kunci

ilustrasi notifikasi iPhone (unsplash.com/Jamie Street)

Perangkat yang terkunci bukan berarti isi pesan dan notifikasi aman dari mata orang lain. Secara default, iPhone menampilkan isi notifikasi di Lock Screen, dan layarnya nyala tiap ada notifikasi baru.

Supaya lebih privat, kamu bisa ubah pengaturan berikut ini:

  1. Masuk ke Settings - Notifications - Show Previews.

  2. Pilih opsi When Unlocked atau Never.

Kamu juga bisa atur per aplikasi, misalnya hanya untuk WhatsApp atau iMessage.

6. Cegah foto membocorkan lokasi

ilustrasi mengambil foto dengan iPhone (pexels.com/Image Hunter)

Setiap kali kamu mengambil foto dengan iPhone, foto itu menyimpan banyak informasi tersembunyi yang disebut metadata, termasuk lokasi di mana foto diambil. Dan, siapa pun yang menerima foto itu bisa dengan mudah melihat lokasi tersebut!

Pertanyaannya, apa kamu nyaman kalau orang lain tahu lokasi rumahmu, tempat kerja, atau tempat nongkrongmu? Kalau tidak mau ambil risiko, kamu bisa cegah informasi ini tersebar saat membagikan foto ke media sosial atau aplikasi pesan seperti Facebook atau Snapchat. Caranya, setelah memilih foto yang mau kamu kirim, tekan Options di pojok kanan atas layar. Lalu, di bagian Include, matikan toggle All Photos Data. Dengan begitu, info lokasi dan data sensitif lainnya tidak ikut terbawa saat foto dikirim.

7. Aktifkan two-factor authentication (2FA)

ilustrasi 2FA (unsplash.com/Ed Hardie)

Apple ID menyimpan banyak informasi sensitif: foto, lokasi, pesan, bahkan data kesehatan. Jadi, kamu wajib mengaktifkan 2FA (two-factor authentication) supaya tidak ada yang bisa sembarangan masuk.

Caranya:

Buka Settings - Sign-In & Security - Two-Factor Authentication.

Kalau belum aktif, langsung ikuti petunjuk untuk menyalakannya.

Melindungi data pribadi di iPhone sebenarnya tidak rumit, kamu hanya butuh beberapa menit untuk cek dan atur ulang. Namun, dampaknya signifikan sekali untuk keamanan dan ketenangan. Yuk, mulai sekarang biasakan review pengaturan privasi secara berkala untuk melindungi data.

Editorial Team