ilustrasi DeepSeek (unsplash.com/Solen Feyissa)
Berbagai reviewer pun mulai membandingkan bagaimana kedua pencarian cerdas berbasis AI ini bekerja. Termasuk menguji bagaimana DeepSeek dan ChatGPT menjalankan tugas yang diberikan. Secara lebih spesifik, perbandingannya cukup terasa.
Baik DeepSeek maupun ChatGPT dapat menjalankan fungsi pembuatan konten dalam bentuk tulisan. Meski demikian, pendekatannya berbeda. DeepSeek dikatakan unggul dalam skenario penulisan teknis, menghasilkan dokumen formal, dan spesifikasi detail. Sementara itu, ChatGPT mampu menghasilkan konten percakapan yang menarik dan non-teknis.
DeepSeek mengambil pendekatan lebih langsung dengan menghasilkan kode secara cepat dengan gaya modular. Hal ini membantu ketika kamu membutuhkan hasil coding yang cepat. Meski demikian, ada kalanya penempatan kodenya perlu disesuaikan kembali. Di sisi lain, ChatGPT menawarkan hasil kerja yang lebih komprehensif, terperinci, lengkap dengan saran kode.
Salah satu hal yang perlu dipahami dari Large Language Model (LLM) adalah tidak adanya akses internet secara langsung. Hal ini membuat DeepSeek maupun ChatGPT memiliki batas waktu pencarian. DeepSeek membagian informasi per Juli 2024, sedangkan ChatGPT terbatas hingga September 2021 bahkan untuk pengguna premium.