ilustrasi rumus statistika di Excel (pexels.com/Kampus Production)
Microsoft Access lebih berfungsi sebagai pengelola basis data berskala menengah hingga besar. Aplikasi ini dirancang untuk menghubungkan banyak tabel dengan struktur yang konsisten dan mendukung kolaborasi multiuser.
Access memungkinkan pengguna menyimpan informasi dalam berbagai tabel yang terhubung melalui relasi. Misalnya untuk sistem manajemen inventaris, data pelanggan, atau catatan akademik. Access juga mendukung form input data secara terstruktur dan pembuatan laporan yang kompleks berdasarkan query tertentu.
Di sisi lain, Microsoft Excel lebih menitikberatkan pada manipulasi data numerik dan analisis. Excel tidak memiliki kemampuan relasional seperti Access, tapi sangat unggul dalam perhitungan otomatis, penggunaan rumus, dan visualisasi seperti grafik batang, garis, dan pie chart.
Excel juga cocok untuk keperluan yang tidak membutuhkan struktur data yang kaku seperti menyusun jadwal, anggaran bulanan, atau laporan performa. Sedangkan, Access lebih ideal untuk pekerjaan yang membutuhkan konsistensi antar entitas data dan kontrol input data melalui form yang ditentukan.
Dengan kata lain, Access digunakan ketika data perlu dikelola secara sistematis dan berkelanjutan. Sementara Excel cocok untuk pengolahan cepat dan dinamis.