Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

50 Rumus Excel untuk Pemula yang Wajib Diketahui, Harus Ingat

Rumus Excel yang Wajib Diketahui Pemula
ilustrasi Microsoft Excel (freepik.com/Freepik)
Intinya sih...
  • Pentingnya menguasai rumus Excel untuk efisiensi dan akurasi dalam mengelola data.
  • Rumus Excel adalah investasi keterampilan jangka panjang yang bermanfaat di berbagai bidang pekerjaan.
  • Ada 50 rumus Excel dasar yang wajib diketahui pemula beserta cara membuat rumus di Excel.

Excel bukan hanya sekadar aplikasi spreadsheet, tapi juga alat bantu produktivitas yang memudahkan pekerjaan. Bagi pemula, memahami dasar-dasar rumus Excel adalah langkah awal untuk bekerja lebih efisien dan akurat dalam mengelola data.

Kali ini, IDN Times akan membahas berbagai rumus Excel yang wajib diketahui pemula, mulai dari fungsi dasar seperti penjumlahan hingga penggunaan rumus logika. Dengan penguasaan rumus Excel, kamu akan lebih percaya diri menggunakan Excel untuk keperluan sekolah, pekerjaan, maupun usaha.

Langsung saja, simak rumus Excel di bawah ini! Ingat-ingat terus rumusnya, ya.

Kenapa penting kuasai rumus Excel?

Menguasai rumus Excel membuat pekerjaan menjadi lebih cepat dan rapi. Kamu bisa menghitung, menganalisis, hingga memvisualisasikan data hanya dengan beberapa baris formula.

Selain itu, Excel banyak digunakan di berbagai bidang seperti keuangan, administrasi, dan riset. Jadi, menguasai rumus-rumus dasar Excel adalah investasi keterampilan yang bermanfaat jangka panjang.

Rumus Excel yang Wajib Diketahui Pemula

Rumus Excel yang Wajib Diketahui Pemula
ilustrasi Microsoft Excel (freepik.com/Rawpixel.com)

Rumus Excel merupakan fondasi penting yang harus dikuasai siapa pun yang ingin bekerja secara efisien di dunia digital. Dari siswa hingga karyawan, kemampuan mengoperasikan formula dasar di Excel akan sangat membantu dalam mengolah dan menganalisis data.

Bagi pemula, mengenal rumus-rumus utama di Excel bukan hanya membuat pekerjaan lebih cepat selesai, tapi juga meminimalkan kesalahan hitung manual. Mulai dari penjumlahan sederhana hingga fungsi pencarian data, semua bisa dilakukan dengan satu baris rumus. Berikut ini daftar rumus penting yang bisa kamu pelajari dan praktikkan.

Cara membuat rumus Excel

Sebelum mulai menggunakan rumus, penting juga untuk memahami cara membuat rumus di Excel. Berikut langkah-langkahnya.

  1. Klik sel tempat kamu ingin menampilkan hasil.

  2. Ketik tanda sama dengan (=) sebagai penanda bahwa kamu akan memasukkan rumus.

  3. Lanjutkan dengan nama fungsi, misalnya SUM. Masukkan sell di dalam tanda kurung, contohnya =SUM(A1:A5).

  4. Tekan "Enter" dan Excel akan menampilkan hasil perhitungan.

Setela tahu cara membuat rumus Excel, lanjutkan dengan mengingat dan memahami rumus-rumus dasar Excel. Berikut ini adalah 50 rumus Excel yang wajib diketahui oleh pemula lengkap dengan fungsi dan contohnya.

  1. SUM

Sesuai dengan namanya, rumus penjumlahan Excel berfungsi untuk menjumlahkan sekelompok angka. Contoh: =SUM(A1:A5). Sedangkan, rumus pengurangan Excel hanya perlu menggunakan tanda minus (-). Contoh: =(A1-A5).

  1. AVERAGE

Rumus rata-rata Excel untuk menentukan rata-rata dari data tertentu. Contoh: =AVERAGE(B1:B5).

  1. SUBTOTAL

Menghitung total sebagian data. Contoh: =SUBTOTAL(9, A1:A5).

  1. PRODUCT

Rumus perkalian Excel untuk melakukan perkalian. Contoh: =PRODUCT(A2:A4).

  1. MIN

Menampilkan nilai terkecil. Contoh: =MIN(B1:B10).

  1. MAX

Menampilkan nilai terbesar. Contoh: =MAX(C1:C10).

  1. COUNT

Menghitung jumlah data angka. Contoh: =COUNT(D1:D10).

  1. COUNTA

Digunakan untuk menghitung jumlah sel yang berisi data, baik itu angka, teks, nilai kesalahan, atau string kosong (termasuk spasi kosong), dalam suatu rentang. Misalnya, menghitung semua data tidak kosong. Contoh: =COUNTA(A1:A10).

  1. IF

Rumus logika bersyarat. Contoh: =IF(A1>10, "Lulus", "Gagal").

  1. AND

Mengembalikan TRUE jika semua kondisi benar. Contoh: =IF(AND(A1>10, B1<20), "Kondisi terpenuhi", "Kondisi tidak terpenuhi").

  1. OR

Mengembalikan nilai TRUE jika salah satu atau lebih dari kondisi yang diberikan bernilai TRUE dan FALSE hanya jika semua kondisinya FALSE. Contoh: =OR(A1>5, B1<10).

  1. NOT

Cara membuat kebalikan dari nilai logika. Contoh: =NOT(A1=10).

  1. IFERROR

Mengganti error dengan nilai lain. Contoh: =IFERROR(A1/B1, "Error").

  1. ROUND

Membulatkan angka ke digit angka tertentu. Contoh: =ROUND(A1, 2).

  1. ROUNDUP

Pembulatan ke atas. Contoh: =ROUNDUP(A1, 1).

  1. ROUNDDOWN

Pembulatan ke bawah. Contoh: =ROUNDDOWN(A1, 1).

  1. INT

Membulatkan ke bilangan bulat terdekat. Contoh: =INT(5.7).

  1. MOD

Mengembalikan sisa pembagian. Contoh: =MOD(10, 3).

  1. POWER

Menghitung hasil pemangkatan suatu angka. Contoh: =POWER(2, 3).

  1. SQRT

Menghitung akar kuadrat. Contoh: =SQRT(16).

  1. CONCATENATE

Menggabungkan teks. Contoh: =CONCATENATE(A1, B1).

  1. TEXTJOIN

Menggabungkan teks dengan pemisah. Contoh: =TEXTJOIN(", ", TRUE, A1:A3).

  1. LEFT

Mengambil karakter dari kiri. Contoh: =LEFT(A1, 3).

  1. RIGHT

Mengambil karakter dari kanan. Contoh: =RIGHT(A1, 2).

  1. MID

Mengambil karakter tengah. Contoh: =MID(A1, 2, 3).

  1. LEN

Menghitung jumlah karakter. Contoh: =LEN(A1).

  1. SEARCH

Mencari posisi teks. Contoh: =SEARCH("a", A1).

  1. FIND

Seperti SEARCH, tapi fungsinya lebih komplesk. Misalnya, untuk mencari huruf besar/kecil (case-sensitive). Contoh: =FIND(find_text, within_text, [start_num])

  1. UPPER

Mengubah ke huruf besar. Contoh: =UPPER(A1).

  1. LOWER

Mengubah ke huruf kecil. Contoh: =LOWER(A1).

  1. PROPER

Huruf pertama kapital. Contoh: =PROPER(A1).

  1. NOW

Menampilkan waktu dan tanggal saat ini. Contoh: =NOW().

  1. TODAY

Menampilkan tanggal saat ini. Contoh: =TODAY().

  1. DATE

Membuat nilai tanggal. Contoh: =DATE(2025,7,27).

  1. DAY

Mengambil angka hari. Contoh: =DAY(A1).

  1. MONTH

Mengambil angka bulan. Contoh: =MONTH(A1).

  1. YEAR

Mengambil angka tahun. Contoh: =YEAR(A1).

  1. VLOOKUP

Mencari data vertikal. Contoh: =VLOOKUP(101, A2:B10, 2, FALSE).

  1. HLOOKUP

Mencari data horizontal. Contoh: =HLOOKUP("Nama", A1:Z3, 2, FALSE).

  1. XLOOKUP

Rumus peningkatan dari VLOOKUP dan HLOOKUP. Contoh: =XLOOKUP("Ana", A1:A5, B1:B5).

  1. INDEX

Mengambil nilai dari posisi tertentu. Contoh: =INDEX(A1:C3, 2, 3).

  1. MATCH

Menemukan posisi data. Contoh: =MATCH(25, A1:A10, 0).

  1. CHOOSE

Memilih dari daftar nilai. Contoh: =CHOOSE(2, "A", "B", "C").

  1. TRIM

Menghapus spasi berlebih. Contoh: =TRIM(A1).

  1. REPT

Mengulang teks. Contoh: =REPT("*", 5).

  1. SUBSTITUTE

Mengganti teks tertentu. Contoh: =SUBSTITUTE(A1, "lama", "baru").

  1. ISNUMBER

Mengecek apakah nilai dalam sel atau variabel merupakan angka. Contoh: =ISNUMBER(A1).

  1. ISTEXT

Mengecek apakah nilai dalam sel atau variabel adalah teks. Contoh: =ISTEXT(A1).

  1. ISBLANK

Mengecek sel kosong. Contoh: =ISBLANK(A1).

  1. RAND

Menghasilkan angka acak. Contoh: =RAND().

Tips mengingat dan mempraktikkan rumus Excel

Mempelajari rumus Excel yang wajib diketahui pemula akan lebih mudah jika kamu punya strategi belajar yang tepat. Selain memahami teorinya, praktik langsung juga jadi kunci utama agar cepat mahir.

Berikut beberapa tips untuk mempermudah proses mengingat dan menerapkan rumus Excel:

  • Gunakan catatan ringkas. Buat daftar rumus yang sering kamu pakai dan simpan di dekat layar kerja.

  • Latihan langsung. Terapkan rumus-rumus yang dipelajari di file Excel agar hafal struktur dan fungsinya.

  • Gunakan fitur "Formula Suggestions". Excel menyediakan saran otomatis saat kamu mengetik rumus, manfaatkan fitur ini untuk belajar.

  • Ikuti kursus atau video tutorial. Belajar dari contoh praktis akan mempercepat pemahamanmu.

  • Ulangi secara berkala. Mengulang rumus yang sudah dipelajari akan membantu memperkuat ingatan jangka panjang.

Kesalahan umum pemula saat menggunakan rumus Excel

Rumus Excel yang Wajib Diketahui Pemula
ilustrasi Excel (pexels.com/Kampus Production)

Menghindari kesalahan umum bisa menghemat waktu dan mencegah frustrasi saat bekerja di Excel. Berikut ini beberapa kesalahan yang sering dilakukan pemula dan cara menghindarinya:

  • Salah mengetik rumus. Kesalahan penulisan seperti kurang tanda sama dengan (=) atau tanda kurung dapat membuat rumus tidak berfungsi.

  • Referensi sel keliru. Pastikan kamu merujuk sel yang tepat, terutama saat bekerja dengan banyak baris atau kolom.

  • Tidak mengunci sel dengan benar. Gunakan simbol $ seperti $A$1 bila kamu ingin mempertahankan referensi sel tetap saat rumus disalin.

  • Mengabaikan jenis data. Rumus tidak akan berjalan apabila sel berisi format teks padahal seharusnya angka.

  • Mengabaikan pesan error. Gunakan =IFERROR() untuk mengelola hasil rumus yang berpotensi error seperti #DIV/0! atau #VALUE!.

Kesimpulan

Itulah kumpulan rumus Excel yang wajib diketahui pemula. Menguasai rumus Excel dasar adalah bekal penting untuk berbagai pekerjaan. Dengan memahami fungsi dan cara kerja tiap rumus, kamu bisa lebih produktif dalam mengolah data.

Jangan ragu untuk terus eksplorasi dan praktik agar semakin mahir menggunakan Excel. Setelah jadi tahu, mulai latihan Excel sekarang dan kuasai 50 rumus, yuk!

FAQ seputar rumus Excel

1. Apa rumus penjumlahan di Excel?

Gunakan =SUM() untuk menjumlahkan nilai dalam rentang sel.

2. Bagaimana cara menghitung rata-rata di Excel?

Gunakan =AVERAGE() untuk mendapatkan nilai rata-rata dari kumpulan angka.

3. Apakah Excel bisa digunakan untuk rumus logika?

Bisa, dengan menggunakan rumus =IF(), =AND(), dan =OR().

4. Apa perbedaan VLOOKUP dan XLOOKUP?

XLOOKUP lebih serbaguna, ditingkatkan dari VLOOKUP dengan kemampuan mencari dari kanan ke kiri.

5. Bagaimana cara menghindari error di rumus Excel?

Gunakan =IFERROR() untuk menangani kemungkinan error pada rumus yang digunakan.

Disclaimer: Artikel ini ditulis oleh AI dan telah melalui proses penyuntingan oleh tim content IDN Times.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ana Widiawati
EditorAna Widiawati
Follow Us