VLOOKUP dipakai untuk mencari nilai secara vertikal. Fungsi ini sangat berguna untuk tabel yang tersusun ke bawah, seperti daftar produk, data karyawan, daftar harga, data stok, atau database pelanggan. Berikut penjelasan lebih rinci tentang cara kerjanya.
Menentukan nilai yang ingin kamu jadikan acuan pencarian
Langkah awal adalah memilih nilai yang ingin kamu cari dalam tabel. Nilai ini bisa berupa kode produk, ID karyawan, nomor invoice, atau data unik lainnya. Nilai tersebut menjadi lookup_value dalam rumus VLOOKUP.
Menentukan area tabel tempat Excel akan mencari data
Setelah menentukan nilai acuan, kamu perlu memilih rentang tabel yang akan digunakan sebagai sumber pencarian. Area ini disebut table_array.
Kamu harus memastikan bahwa nilai acuan (lookup_value) berada di kolom pertama dalam area tabel tersebut. Sebab, VLOOKUP hanya bisa mencari nilai dari kolom pertama. Jika kolom acuan tidak berada pada posisi awal, rumus tidak akan berfungsi.
Menentukan kolom hasil yang ingin ditampilkan
Bagian ini disebut col_index_num. Kamu harus menentukan kolom ke berapa yang berisi data yang ingin kamu tampilkan. Misalnya, jika kolom pertama berisi kode produk dan kolom ketiga berisi harga, maka col_index_num adalah 3.
Memilih jenis pencarian yang paling sesuai untuk kebutuhanmu
Parameter terakhir adalah range_lookup, yang menentukan apakah Excel harus mencari kecocokan yang tepat atau mencari nilai yang mendekati. Jika kamu ingin hasil yang sama dengan nilai acuan, gunakan FALSE.
Apabila ingin hasil mendekati (misalnya untuk data range nilai), kamu bisa memakai TRUE, tetapi mode ini hanya tepat jika data disusun secara urut dari kecil ke besar. Tanpa pengurutan yang benar, TRUE akan menghasilkan hasil yang tidak diharapkan.