Ilustrasi kode dalam angka (pixabay.com/Tibe De Kort)
Pertanyaan ini mungkin pernah terlintas di benak banyak orang. Secara sejarah, Kode 404 pertama kali dikenal sebagai bagian dari protokol HTTP yang dirancang oleh Tim Berners-Lee dan tim pengembang World Wide Web pada awal tahun 1990-an. Kode status HTTP dirancang untuk memberi tahu browser tentang hasil permintaan pengguna. Sementara, kode "4xx" menandakan kesalahan dari sisi klien. Kode "404" secara khusus menunjukkan bahwa sumber daya yang diminta tidak dapat ditemukan.
Dari segi teknis, kode status HTTP dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan digit pertama dari angkanya. Berikut adalah kategorinya:
- 1xx: Informasi.
- 2xx: Berhasil.
- 3xx: Redirect.
- 4xx: Kesalahan dari sisi klien.
- 5xx: Kesalahan dari sisi server.
Angka "4" di awal kode 404 menunjukkan kesalahan dari sisi klien, sedangkan dua digit berikutnya, "04", merujuk pada masalah spesifik bahwa sumber daya yang diminta tidak ditemukan. Selain itu, berbagai situs termasuk Google telah mengembangkan berbagai cara untuk menangani error 404. Seringkali mereka menampilkan halaman dengan pesan kreatif bahkan humoris yang menawarkan pengunjung opsi untuk melanjutkan pencarian.